Martapura, (AntaranewsKalsel) - Tim Martapura FC melaju ke semifinal Divisi Utama Liga Indonesia setelah menang tipis 1-0 atas tamunya PSCS Cilacap di Stadion Demang Lehman Martapura, Kalimantan Selatan, Minggu petang.
Tim kebanggaan masyarakat Kota Martapura, Kabupaten Banjar itu keluar sebagai juara grup P dengan nilai 11 hasil enam kali main, tiga kali menang, dua kali seri dan satu kali kalah.
Pertandingan yang dimulai pukul 16.00 Wita dipimpin wasit A Tuharea berlangsung menarik dan kedua tim sama-sama menampilkan permainan menyerang sepanjang laga.
Pemain Martapura FC yang hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos ke semi final Divisi Utama bermain lepas baik saat menyerang maupun menjaga pertahanan dimotori Isnan Ali.
Anak-anak asuhan Frans Sinatra Huwae itu sempat dua kali memiliki peluang emas namun gagal dalam penyelesaian akhir sehingga skor imbang hingga menit ke-20.
Baru di menit ke-23, gol berhasil dicetak pemain belakang Martapura FC Elad Hendry Njobi yang melepaskan tendangan keras setelah kemelut di depan gawang PSCS.
Keunggulan 1-0 tim tuan rumah di depan tiga ribu pendukung fanatiknya yang memenuhi tiga tribun terbuka di sisi timur stadion, bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, kedua tim sama-sama ngotot menyerang daerah pertahanan lawan namun tidak satu pun yang membuahkan hasil hingga pertandingan berakhir.
Pelatih Martapura FC Frans Sinatra Huwae mengatakan, kemenangan yang diraih timnya merupakan suatu keberuntungan di tengah kondisi para pemain yang masih trauma.
"Pemain masih trauma atas insiden kerusuhan usai melawan Persis Solo sehingga mental tanding mereka turun tetapi keberuntungan masih di pihak kami sehingga bisa menang," ujarnya.
Pelatih PSCS Gatot Barnomo memuji pertandingan berjalan dengan baik dan fair disamping pemain kedua tim yang sama-sama menampilkan teknik dan kualitas permainan.
"Kedua tim mampu menampilkan permainan berkualitas. Namun, kami akui tuan rumah lebih beruntung sehingga bisa meraih kemenangan," kata Gatot.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Tim kebanggaan masyarakat Kota Martapura, Kabupaten Banjar itu keluar sebagai juara grup P dengan nilai 11 hasil enam kali main, tiga kali menang, dua kali seri dan satu kali kalah.
Pertandingan yang dimulai pukul 16.00 Wita dipimpin wasit A Tuharea berlangsung menarik dan kedua tim sama-sama menampilkan permainan menyerang sepanjang laga.
Pemain Martapura FC yang hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos ke semi final Divisi Utama bermain lepas baik saat menyerang maupun menjaga pertahanan dimotori Isnan Ali.
Anak-anak asuhan Frans Sinatra Huwae itu sempat dua kali memiliki peluang emas namun gagal dalam penyelesaian akhir sehingga skor imbang hingga menit ke-20.
Baru di menit ke-23, gol berhasil dicetak pemain belakang Martapura FC Elad Hendry Njobi yang melepaskan tendangan keras setelah kemelut di depan gawang PSCS.
Keunggulan 1-0 tim tuan rumah di depan tiga ribu pendukung fanatiknya yang memenuhi tiga tribun terbuka di sisi timur stadion, bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, kedua tim sama-sama ngotot menyerang daerah pertahanan lawan namun tidak satu pun yang membuahkan hasil hingga pertandingan berakhir.
Pelatih Martapura FC Frans Sinatra Huwae mengatakan, kemenangan yang diraih timnya merupakan suatu keberuntungan di tengah kondisi para pemain yang masih trauma.
"Pemain masih trauma atas insiden kerusuhan usai melawan Persis Solo sehingga mental tanding mereka turun tetapi keberuntungan masih di pihak kami sehingga bisa menang," ujarnya.
Pelatih PSCS Gatot Barnomo memuji pertandingan berjalan dengan baik dan fair disamping pemain kedua tim yang sama-sama menampilkan teknik dan kualitas permainan.
"Kedua tim mampu menampilkan permainan berkualitas. Namun, kami akui tuan rumah lebih beruntung sehingga bisa meraih kemenangan," kata Gatot.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014