Khatib H Munawar Syarif menyatakan,  tanpa syukur kepada Allah SWT bisa tiada sukses berkepanjangan, dan bahkan mendapatkan azabnya yang sangat pedih.

"Oleh sebab itu, marilah kita selalu bersyukur kepada Allah SWT untuk mencapai sukses," ajaknya saat khotbah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin sebelum shalat Jumat (20/11).

"Karena sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran Surah Ibrahim ayat (7), bahwa siapa yang bersyukur akan Dia (Allah) tambah nikmat, tetapi sebaliknya jika tidak bersyukur azab Ku (Allah) sangat pedih," kutipnya.

Sosok ustadz yang juga pengasuh salah satu pengajian di "kota seribu sungai" Banjarmasin itu secara umum mencontohkan azab karena tidak bersyukur tersebut antara lain hidup dan kehidupan selalu gundah atau tak pernah merasa tenang kendati memiliki banyak harta dan uang.

Contoh lain adanya musibah, bala bencana yang selalu menimpa hampir tiada henti mungkin karena tidak bersyukur kepada Allah SWT, lanjutnya.

"Syukur itu tidak hanya dengan ucapan atau perkataan lisan, tetapi dengan sikap dan perbuatan yang sesuai tuntunan agama atau Allah SWT dan Rasul Nya," tambahnya.

Sebagai contoh sikap yang sederhana dalam memaknai syukur, terutama berkaitan dengan harta, jangan memandang ke atas tetapi pandanglah ke bawah.

"Dengan memandang ke bawah tersebut, mungkin masih ada atau banyak yang kehidupan berkekurangan daripada kita dan kita bersyukur lebih baik daripada dia," demikian Munawar Syarif.
Suasana menjelang shalat Jumat (20/11) di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin atau saat khatib berkhotbah. (Syamsuddin Hasan)

Dalam mengawali khotbahnya, khatib tersebut mengingatkan, bahwa sikap syukur itu bukan untuk kepentingan siapa-siapa, terkecuali buat dirinya sendiri.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020