Tanjung,  (Antaranews Kalsel) - Realisasi beras bagi keluarga miskin di Tabalong, Kalimantan Selatan hingga saat ini mencapai 81,19 persen atau sebanyak 1.468.800 kilogram dari total pagu 1.809.000 kilogram.

Menurut staf bagian ekonomi dan pembangunan, Setda Tabalong, Mahfud Nasrudin di Tanjung, Kamis realisasi raskin yang dijual Rp1.600 per kilogramnya terbanyak di kecamatan Banua Lawas yang mencapai 416.160 kilogram.

"Hanya Kecamatan Murung Pudak yang realisasi raskinnya nol karena warga maupun aparat kecamatan memang sepakat tidak mengambil jatah raskin meski beras ini dijual dengan harga murah," jelas Mahfud.

Padahal alokasi raskin untuk kecamatan Murung Pudak sebanyak 82.800 kilogram dengan pagu per bulan 6.900 kilogram namun sejak 2013 hingga 2014 belum memanfaatkan program raskin ini.

Sementara itu data di bagian Ekobang, realisasi raskin 2014 sebanyak 1.468.800 kilogram dari total pagu 1.809.000 kilogram, masih tersisa sebanyak 340.200 kilogram.

Dari 11 kecamatan yang mengambil beras bagi keluarga kurang mampu ini, Kecamatan Banua Lawas dan Haruai realisasinya mencapai 100 persen masing-masing 416.160 kilogram dan 125.100 kilogram.

Untuk kecamatan Tanjung, realisasi raskin baru 81,09 persen atau 135.165 kilogram dari pagu 166.680 kilogram dan tahun lalu realisasinya hanya 68,60 persen.

"Tahun lalu realisasi raskin di Tabalong mencapai 86,36 persen dan diberi perpanjang waktu 3 bulan sehingga total realisasi beras bagi keluarga miskin ini sebanyak 1.829.895 kilogram," jelas Mahfud lagi.

Untuk pengelolaan raskin Mahfud menambahkan rencananya mulai 2015 akan diserahkan ke Dinas Sosial, bukan lagi bagian ekonomi pembangunan di sekretariat daerah Tabalong.

Dengan jumlah rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS - PM) sebanyak 10.050 KK, sejak 2011 jatah raskin di Tabalong sebanyak 1.809.000 kilogram.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014