Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan di Kalimantan Selatan tak menghadiri dua muktamar partai politik berlambang "ka`bah" itu yang digelar oleh dua kubu berbeda belakangan ini.

"Kami sepakat memilih tidak menghadiri muktamar yang digelar oleh dua kubu yang berbeda belakangan ini," ujar Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembagunan (PPP) Kalsel Asbullah, sebelum rapat paripurna DPRD provinsi di Banjarmasin, Jumat.

"Kami akan hadir dalam muktamar, kecuali hanya ada satu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP atau muktamar yang sesuai ketentuan organisasi," lanjut Wakil Ketua DPRD Kalsel tersebut.

Ia berharap, tidak ada dualisme kepemimpinan PPP pada tingkat pusat. "Karena itu para petinggi atau elit politik PPP di tingkat pusat agar islah, kembali besatu membesarkan partai," katanya.

"Kita berharap dualisme kepempinan PPP tingkat pusat tidak berimbas ke Kalsel. Alhamdulillah sampai saat ini PPP Kalsel tetap satu di bawah kepemipian Ketua DPW H Rudy Ariffin," demikian Asbullah.

Pernyataan senada dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Suwardi Sarlan, seraya menambahkan, pihaknya akan hadir pada muktamar yang tanpa kubu-kubuan atau sesuai ketentuan organisasi.

"Jadi ketika ada undangan dari kubu H Syaifullah Tamliha dan Rommy, kami tidak hadir. Karena kami menginginkan muktamar atau DPP PPP itu hanya satu," tandas anggota DPRD Kalsel tersebut.

"Kita berharap Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Maimoen Zubir atau yang akrab disapa Mbah Moen yang baru datang melaksanakan ibadah haji, bisa menyatukan kembali kepemimpinan PPP tingkat pusat," katanya.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014