Produsen semen Tiga Roda PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Plant Tarjun, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mendorong petambak budidaya ikan air tawar untuk meningkatkan pendapatannya dengan memanfaatkan lokasi pascatambang.

Management Indocement, H. Teguh Iman Basoeki, belum lama ini mengatakan, program budidaya ikan air tawar merupakan salah satu contoh program Corporate social responsibility (CSR) Indocement dari integrasi pilar pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya.

"Pilar pendidikan, masyarakat diberikan ilmu tentang budidaya ikan air tawar, di pilar ekonomi, perusahaan berkolaborasi dengan masyarakat peternak dan diberikan bantuan bibit ikan," katanya.

Sedangkan di pilar sosial mengupayakan budidaya sesuai kondisi sumber daya alam sekitar serta kearifan lokal, sehingga dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat peternak.

Diharapkan, program ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan dapat terus dikembangkan menjadi sebuah unit usaha sebagai salah satu penopang perekonomian, ketahanan pangan di desa,” tuturnya melalui siaran pers.

Ketua Kelompok Petambak Bina Sejahtera Desa Serongga, Mudrika mengungkapkan, Tim CSR Indocement memberikan bibit serta pelatihan dalam budidaya air tawar dengan menggunakan keramba apung.

“Awal mula bantuan bibit dari Indocement kami kembangkan sehingga ada sekitar puluhan warga kami yang sudah ikut dalam pengembangan budidaya ikan air tawar ini, sekarang sudah menambah pendapatan warga desa dan juga membantu perekonomian warga desa di sini,” tuturnya.

Saat ini, budidaya ikan air tawar dikelola 12 orang dengan membangun 12 keramba, dan sekarang sudah berkembang menjadi 50 keramba oleh 30 orang,  ke depannya dipastikan terus bertambah.

Kepala Desa Serongga Akhyar Maulana mengungkapkan, harus kita akui Indocement telah banyak membantu kepentingan masyarakat dengan berbagai kebijakan melalui program CSR mereka dan secara tidak langsung meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pewarta: Ih

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020