Plt Wali Kota Banjarmasin Hermansyah memastikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 diprioritaskan untuk pemulihan ekonomi selain untuk penanganan kesehatan akibat pandemi COVID-19.

"Semua sepakat APBD ke depan diprioritaskan untuk pemulihan ekonomi dan kesehatan," kata Hermansyah usai pengajuan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD tahun 2021 pada rapat paripurna, di Banjarmasin, Senin.

Menurut dia, Rapat Paripurna membahas Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Angggaran Sementara (PPAS) tahun 2021 bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD sebelum diajukannya Raperda APBD tahun 2021.

Tema pembangunan yang diusung pada tahun 2021 tersebut adalah "Pemulihan ketahanan ekonomi dan sosial dengan fokus pembangunan pada kesehatan masyarakat, perdagangan, industri, Usaha Kecil Mikro (UKM) dan pariwisata".

Menurut dia, dengan struktur rancangan pendapatan dan belanja daerah tahun 2021 tersebut, diharapkan dapat mendukung pembangunan nasional.

"Jadi tujuan kita untuk mendukung tercapainya sasaran utama dan prioritas pembangunan nasional," katanya.

Pada ABPD tahun 2021 pendapatan diperkirakan sekitar Rp1,5 triliun, turun sekitar Rp80 miliar dibanding pendapatan tahun 2020.

Dijelaskan Hermansyah, penurunan pendapatan disebabkan kondisi ekonomi Kota Banjarmasin yang masih dalam tahap pemulihan.

"Selain penurunan ekonomi Kota Banjarmasin, juga disebabkan dana transfer keuangan dari pusat mengalami penurunan dari tahun sebelumnya," ujar Hermansyah.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020