Martapura, (AntaranewsKalsel) - Program "Senyum Pelangi" yang digagas Bupati Banjar, Kalimantan Selatan, Pangeran Khairul Saleh, mendapat apresiasi dari presiden terpilih Joko Widodo.
"Presiden terpilih Jokowi mendorong program kepedulian terhadap sesama itu terus dikembangkan," ujar Bupati Banjar, Pangeran Khairul Saleh di Kota Martapura, Senin.
Menurut bupati yang didamping Kabag Humas, Rahmaddin MY, pihaknya akan terus menjalankan program Senyum Pelangi yang diperuntukkan bagi penyandang difabilitas (cacat tubuh).
Dia menyebutkan, pihaknya sudah menyerahkan laporan kegiatan Senyum Pelangi kepada Jokowi dalam pertemuan bersama rombongan UCP di Kantor Gubernur DKI Jakarta.
"Program Senyum Pelangi yang kami gagas bekerja sama United Celebral Palsy (UCP) melaksanakan kampanye kepedulian terhadap para penyandang difabilitas," ujarnya.
Dia menjelaskan, laporan berisi data jumlah penduduk Indonesia sebanyak 10 persen atau sekitar 20 juta jiwa penyandang difabilitas sehingga harus mendapat perhatian pemerintah.
Selain itu, juga disampaikan jumlah penyandang difabilitas di Kabupaten Banjar sebanyak 1.400 orang yang akan menjalani program Senyum Pelangi sehingga bisa lebih mandiri.
"Program itu lahir setelah kami turun ke desa melalui kegiatan Desa Binaan Ramai-Ramai Turun (Debiratu) dan mendapati jumlah penyandang difabilitas lebih seribu orang," ujarnya.
Dia mengatakan, melalui program Senyum Pelangi penyandang difabel di Banjar dibekali berbagai keterampilan, seperti di bidang desain, mesin jahit, fotografi dan perbengkelan.
"Bidang lain sesuai minat masing-masing juga diarahkan bagi mereka sehingga dapat menjalani kehidupan dengan berkarya secara mandiri," kata bupati dua periode itu.
Sebelumnya, presiden terpilih Jokowi memberikan apresiasi terhadap program itu dan meminta agar terus didorong sehingga membantu para penyandang difabilitas berkarya.
"Kami akan terus mendorong penyandang difabilitas berinovasi dan berkarya menuju kemandirian," kata Jokowi saat menerima rombongan UCP dan Senyum Pelangi Banjar di Kantor Gubernur DKI Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Presiden terpilih Jokowi mendorong program kepedulian terhadap sesama itu terus dikembangkan," ujar Bupati Banjar, Pangeran Khairul Saleh di Kota Martapura, Senin.
Menurut bupati yang didamping Kabag Humas, Rahmaddin MY, pihaknya akan terus menjalankan program Senyum Pelangi yang diperuntukkan bagi penyandang difabilitas (cacat tubuh).
Dia menyebutkan, pihaknya sudah menyerahkan laporan kegiatan Senyum Pelangi kepada Jokowi dalam pertemuan bersama rombongan UCP di Kantor Gubernur DKI Jakarta.
"Program Senyum Pelangi yang kami gagas bekerja sama United Celebral Palsy (UCP) melaksanakan kampanye kepedulian terhadap para penyandang difabilitas," ujarnya.
Dia menjelaskan, laporan berisi data jumlah penduduk Indonesia sebanyak 10 persen atau sekitar 20 juta jiwa penyandang difabilitas sehingga harus mendapat perhatian pemerintah.
Selain itu, juga disampaikan jumlah penyandang difabilitas di Kabupaten Banjar sebanyak 1.400 orang yang akan menjalani program Senyum Pelangi sehingga bisa lebih mandiri.
"Program itu lahir setelah kami turun ke desa melalui kegiatan Desa Binaan Ramai-Ramai Turun (Debiratu) dan mendapati jumlah penyandang difabilitas lebih seribu orang," ujarnya.
Dia mengatakan, melalui program Senyum Pelangi penyandang difabel di Banjar dibekali berbagai keterampilan, seperti di bidang desain, mesin jahit, fotografi dan perbengkelan.
"Bidang lain sesuai minat masing-masing juga diarahkan bagi mereka sehingga dapat menjalani kehidupan dengan berkarya secara mandiri," kata bupati dua periode itu.
Sebelumnya, presiden terpilih Jokowi memberikan apresiasi terhadap program itu dan meminta agar terus didorong sehingga membantu para penyandang difabilitas berkarya.
"Kami akan terus mendorong penyandang difabilitas berinovasi dan berkarya menuju kemandirian," kata Jokowi saat menerima rombongan UCP dan Senyum Pelangi Banjar di Kantor Gubernur DKI Jakarta.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014