Martapura, (AntaranewsKalsel) - Kepolisian Resor Banjar, Kalimantan Selatan, menggelar razia cipta kondisi menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden Indonesia terpilih yang dijadwalkan 20 Oktober 2014.

Kapolres Banjar AKBP Daru Cahyono di Martapura, Sabtu mengatakan razia cipta situasi kamtibmas menjelang pelantikan presiden dilaksanakan 21 hari sejak 7-28 Oktober 2014.

"Kegiatan dilaksanakan selama 21 hari di seluruh jajaran polres hingga polsek sehingga tercipta kamtibmas yang kondusif menjelang pelantikan presiden dan wapres," ujarnya.

Ditekankan, pihaknya tidak ingin mengambil risiko (under estimate) dalam menjaga situasi kondusif di tengah masyarakat menjelang agenda nasional pelantikan kepala negara itu.

Dijelaskan, segala kemungkinan bisa saja terjadi dan berdampak ke daerah sehingga harus diantisipasi sedini mungkin mencegahnya agar tidak merugikan masyarakat.

"Momentum pelantikan kepala negara bisa saja dimanfaatkan oknum melakukan kejahatan karena mengira aparat lengah sehingga kami berupaya mengantisipasi hal itu," ungkapnya.

Menurut dia, selama pelaksanaan kegiatan, baik polres maupun polsek menggelar razia dengan sasaran orang barang maupun sarana yang menjadi pemicu terjadinya kejahatan.

Disebutkan, giat razia yang telah dilaksanakan seperti di Polsek Simpang Empat pada Selasa (7/10) dengan sasaran tempat biliar dan warung remang-remang di Desa Sungkai.

Hasilnya, perempuan berinisial Ha (50) ditangkap karena mengedarkan dan menjual sediaan farmasi berupa obat-obatan yang tergolong daftar G yang dilarang peredarannya.

"Barang bukti disita adalah obat daftar G jenis Carminophen/zenit sebanyak 130 butir dan 960 butir Dextro sehingga yang bersangkutan ditahan dan di proses lanjut," ujarnya.

Dikatakan, razia juga dilaksanakan di polsek-polsek yang berada di tepi jalan protokol seperti Polsek Matraman, Polsek Astambul, Polsek Gambut dan Polsek Kertak Hanyar.

"Razia yang dilaksanakan di polsek-polsek berhasil mengamankan pelaku kejahatan dan barang bukti yang diamankan di mapolsek untuk di proses lebih lanjut," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014