Memasuki musim penghujan dari bulan Oktober hingga Nopember ini, para petani Masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) khususnya yang berada di dataran rendah dan mengandalkan tadah hujan mulai menyemai padi dan sebagian sudah bercocok tanam.
Seperti terlihat di Desa Kadundung Kecamatan Labuan Amas Utara, masyarakat sudah melakukan penanaman padi jenis Mikongga.
Saat itu, Babinsa Koramil 1002-08/Kasarangan, Serda Alfiannoor melaksanakan pendampingan tanam padi jenis Mikongga seluas 1,5 hektare milik Mukti Ali dari Kelompok Tani Jujur Membangun, Selasa.
Menurut Serda Alfiannoor,
pendampingan kepada petani ini sebagai upaya untuk memotivasi para petani agar lebih bersemangat dalam bercocok tanam di masa pandemi COVID-19 yang saat ini belum mereda.
Hal ini diterangkannya, dilakukan guna mendukung ketahanan pangan yang ada di wilayah binaanya, dan terwujudnya ketahanan menuju swasembada pangan.
Selain melaksankan pendampingan kepada para petani, dirinya juga melaksanakan sosialisasi tentang protokol kesehatan dengan menerapkan kebiasaan baru yang telah di atur oleh pemerintah daerah guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Sementara itu, Mukti Ali pemilik lahan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Babinsa yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepadanya para petani dalam bercocok tanaman guna menghadapi dampak COVID-19 saat ini.
"Kami para petani selalu berkoordinasi dengan PPL dan Babinsa dalam pengolahan dan pemeliharaan tanaman padi kami agar tumbuh subur dan sehat sehingga dapat menghasilkan panen yang meningkat dan secara otomatis akan meningkatkat nilai ekonomi bagi para petani," bebernya.
Sedangkan Danramil 1002-08/Kasarangan Kapten Inf Lilis Susanto terkait kegiatan yang dilakukan oleh anggota Babinsanya menegaskan bahwa tugas Babinsa di desa binaan tidak hanya melaksanakan pemantauan wilayah saja.
"Selain melakasanakan pemantauan wilayah, seorang Babinsa juga melaksanakan pendampingan tentang ketahanan pangan yang meliputi Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale)," jelasnya.
Tak hanya itu, Babinsa merupakan ujung tombak dan garda terdepan satuan teritorial, dimana Babinsa dituntut harus mampu dan bisa menguasai desa binaan yang meliputi geografi, demografi dan kondisi sosial warga binaan dalam rangka mendukung tugas pokok satuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Seperti terlihat di Desa Kadundung Kecamatan Labuan Amas Utara, masyarakat sudah melakukan penanaman padi jenis Mikongga.
Saat itu, Babinsa Koramil 1002-08/Kasarangan, Serda Alfiannoor melaksanakan pendampingan tanam padi jenis Mikongga seluas 1,5 hektare milik Mukti Ali dari Kelompok Tani Jujur Membangun, Selasa.
Menurut Serda Alfiannoor,
pendampingan kepada petani ini sebagai upaya untuk memotivasi para petani agar lebih bersemangat dalam bercocok tanam di masa pandemi COVID-19 yang saat ini belum mereda.
Hal ini diterangkannya, dilakukan guna mendukung ketahanan pangan yang ada di wilayah binaanya, dan terwujudnya ketahanan menuju swasembada pangan.
Selain melaksankan pendampingan kepada para petani, dirinya juga melaksanakan sosialisasi tentang protokol kesehatan dengan menerapkan kebiasaan baru yang telah di atur oleh pemerintah daerah guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Sementara itu, Mukti Ali pemilik lahan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Babinsa yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepadanya para petani dalam bercocok tanaman guna menghadapi dampak COVID-19 saat ini.
"Kami para petani selalu berkoordinasi dengan PPL dan Babinsa dalam pengolahan dan pemeliharaan tanaman padi kami agar tumbuh subur dan sehat sehingga dapat menghasilkan panen yang meningkat dan secara otomatis akan meningkatkat nilai ekonomi bagi para petani," bebernya.
Sedangkan Danramil 1002-08/Kasarangan Kapten Inf Lilis Susanto terkait kegiatan yang dilakukan oleh anggota Babinsanya menegaskan bahwa tugas Babinsa di desa binaan tidak hanya melaksanakan pemantauan wilayah saja.
"Selain melakasanakan pemantauan wilayah, seorang Babinsa juga melaksanakan pendampingan tentang ketahanan pangan yang meliputi Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale)," jelasnya.
Tak hanya itu, Babinsa merupakan ujung tombak dan garda terdepan satuan teritorial, dimana Babinsa dituntut harus mampu dan bisa menguasai desa binaan yang meliputi geografi, demografi dan kondisi sosial warga binaan dalam rangka mendukung tugas pokok satuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020