Pelaihari, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Selatan H Muhammad Tambrin meminta Kepala Kemenag Kabupaten Tanah Laut turut menangkal paham negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).


"Pasalnya ISIS itu bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya saat berada di Kantor Kemenag Tanah Laut (Tala), di Pelaihari (ibu kota kabupaten, 65 kilometer timur Banjarmasin), Selasa.

Menurut mantan Kemenag Tala itu, untuk menangkal paham ISIS yang mengatasnamakan agama tersebut antara lain melalui khotbah Jumat dengan berkeliling.

"Khotbah Jumat keliling perlu digiatkan lagi, karena kegiatan tersebut memberikan pesan-pesan agama ke masyarakat, sehingga dengan pesan itu pula masyarakat tidak terjebak dengan paham-paham yang bertentangan dengan NKRI seperti ISIS," tandasnya.

Selain itu, lanjut dia, pentingnya khotbah Jum`at terus dilaksanakan agar lebih mendakatkan Kemenang Tala dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan mendapatkan langsung masukan-masukan dari warga setempat.

"Silaturahmi ke masyarakat, tokoh agama sangat penting dilakukan, begitu juga kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Dandim, Kapolres, Kajari dan Ketua Pengadilan Negeri setempat hendaknya terjalin erat," tegasnya.

Ia berharap, Kepala Kemenang Tala yang baru bisa membina hubungan baik dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat. "Sebab peran FKUB sangat penting dalam membina kerukunan antaragama di Tala," lanjutnya.

Pada kesempatan itu pula dia berharap, agar Kepala Kemenag Tala yang baru tersebut melanjutkan kegiatan atau program terdahulu, seperti khotbah Jumat keliling.

"Tetap melanjutkan program pembangunan madrasah cendekia yang saat ini masih dalam tahan pembangunan," demikian Muhammad Tambrin.

  Kepala Kemenag Tala yang baru H Rusmadi menggantikan HM Tambrin yang beberapa bulan lalu mendapat promosi sebagai Kepala Kemenang Kalsel. Sedangkan Rusmadi sebelumnya Kepala Kemenag Kabupaten Tabalong, Kalsel.    

Pewarta: Arianto

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014