DPR RI mendorong kesiapan dan motivasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk melakukan transformasi digital atau go online.

"Kesiapan serta motivasi UMKM go online inilah yang akan terus kita dorong dan upayakan dengan melibatkan pemerintah dan masyarakat," ujar Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut dia, di tengah masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, semua keluarga e-commerce mengalami tantangan yang sama, yaitu daya beli pasar yang menurun.

Namun di sisi lain, gairah masyarakat UMKM untuk menjadi bagian dari e-commerce tetap meningkat. Meskipun kemudian, harus dilakukan pemberdayaan, pembinaan, sekaligus peningkatan kesiapan bagi UMKM go online.

Baca juga: Pemerintah sebut pandemi mempercepat transformasi digital

Setiap bisnis usaha pasti akan menemukan fase persaingan yang keras dan tinggi, tetapi hal itu bisa diatasi dengan peningkatan kualitas secara kompetitif.

"DPR akan mendorong pemerintah untuk memberikan stimulus-stimulus, baik melalui APBN maupun melalui aturan-aturan. Selain itu, juga dengan kebijakan undang-undang yang mendukung lebih kondusifnya e-commerce," kata Muhaimin.

Pemerintah optimistis hingga Desember 2020 akan ada tiga juta pelaku UMKM, yang masuk ke ekosistem online dalam inisiasi Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Staf Ahli Menteri Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan SDM Kemenko Perekonomian Mira Tayyiba menuturkan tadinya pemerintah menargetkan ada dua juta UMKM yang bergabung dalam program tersebut.

Baca juga: Kominfo terus mendorong percepatan transformasi digital

Mira mengatakan meski melewati target yang ada, jumlah UMKM yang masuk ekosistem digital masih kecil. Pasalnya, hingga saat ini, baru 10 juta UMKM dari total 60 jutaan UMKM yang masuk ekosistem digital.

Kemenko Perekonomian mencatat kegiatan ekonomi berbasis sharing/platform economy, khususnya e-commerce, marketplace, fintech, dan ride sharing, telah menjadi penggerak dan showcase bagi ekonomi digital di Indonesia.

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020