Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kalimantan Selatan Muharram meminta pemerintah agar turut menanggulangi hama tanaman padi.

"Keturutsertaan pemerintah dalam menanggulani hama tanaman padi tersebut, terutama dalam penyediaan obat-obatan untuk membasmi" katanya, di Banjarmasin, Kamis.

Menurut anggota baru DPRD Kalsel, serangan hama terhadap tanaman padi di provinsinya cukup tinggi atau berkisar lima sampai sepuluh persen.

"Jenis hama yang cukup dominan menyerang tanaman padi di Kalsel dalam beberapa musim tanam belakangan ini, yaitu tunggro dan blas," ujarnya saat berada di DPRD Kalsel.

"Memang untuk memutus mata rantai penyebaran tungro dan blas itu secara tradisional petani melakukan dengan cara pembakaran/membakar tanaman padi yang terkena hama tersebut," tuturnya.

Namun lanjut politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang juga seorang petani tersebut, baik warga tani maupun pemerintah tak menginginkan terjadi pembakaran lahan, apalagi pada musim kemarau.

Menurut dia, petani juga sadar untuk membakar tanaman padi yang terserang tungro dan blas, karena bisa berdampak pada kebakaran lahan yang cukup luas.

"Dampak ikutan dari kebakaran lahan tersebut menimbulkan kabut asap, sehingga bisa mengganggu kesehatan serta aktivitas lainnya dari manusia," ujarnya.

"Tapi dengan keterpaksaan, karena ketiadaan atau sulit mendapat obat-obatan untuk membasmi hama tersebut, maka tidak menutup kemungkinan dan terpaksa petani harus membakar tanaman pagi yang terkena serangan hama tersebut," lanjutnya.

Ia mengungkapkan, persediaan obat-obatan untuk membasmi tungro dan blas di Kalsel memang ada, tapi dengan jumlah yang masih terbatas. "Kita berharap pemerintah turut menyediakan obat-obatan tersebut dengan jumlah lebih banyak serta penyebaran yang lebih merata pada kawasan pertanian. dan harga terjangkau," pintanya.

"Syukur-syukur kalau obat-obatan tersebut bisa gratis, sehingga meringan beban petani, serta secara tidak langsung turut menunjang kenaikan pendapatan petani," demikian Muharram. ***2***

(T.KR-SHN/B/H005/H005) 02-10-2014 18:37:56

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014