Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan Hj Azizah Sri Widari mengatakan, berdasarkan hasil laporan , Jum'at (30/10), pasien terkonfirmasi positif COVID-19 maupun pasien sembuh tidak mengalami penambahan.
Namun demikian, menurut dia, dilaporkan terdapat penambahan satu pasien meninggal dunia yang terjadi sehari sebelumnya.
“Hari ini tidak ada penambahan pasien konfirmasi positif maupun pasien sembuh. Sedangkan pasien meninggal terjadi Kamis (29/10),” papar Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Barito Kuala Hj Azizah Sri Widari, di Marabahan, Jum'at (30/10).
Terkait tambahan pasien meninggal dunia, Azizah yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batola itu mengutarakan, dialami laki-laki berusia 62 tahun asal Marabahan dengan kode Btl-692.
Dia menyebutkan, dengan tambahan satu orang, maka total pasien COVID-19 meninggal dunia menjadi 11 orang (1,60 persen) dari total seluruh kasus konfirmasi sebanyak 690 orang.
Sedangkan pasien sembuh, lanjutnya, berjumlah 652 orang (94,49 persen), sehingga kasus konfirmasi (kasus aktif) tersisa menjadi 27 orang (3,91 persen).
“Saat ini 27 orang kasus aktif tersebut sedangkan menjalani isolasi mandiri sembilan orang dan dirawat 18 orang masing-masing di RS Anshari Shaleh tiga orang, di RS Islam satu orang, di Karantina SKB Marabahan satu orang, di Karantina BTIKP Banjarmasin dua orang dan di Karantina Provinsi 11 orang,” ucapnya.
Selain sejumlah kasus di atas, jelas Azizah, di Batola juga terdapat kasus suspek tujuh orang, probable satu orang dan kontak erat 58 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Namun demikian, menurut dia, dilaporkan terdapat penambahan satu pasien meninggal dunia yang terjadi sehari sebelumnya.
“Hari ini tidak ada penambahan pasien konfirmasi positif maupun pasien sembuh. Sedangkan pasien meninggal terjadi Kamis (29/10),” papar Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Barito Kuala Hj Azizah Sri Widari, di Marabahan, Jum'at (30/10).
Terkait tambahan pasien meninggal dunia, Azizah yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batola itu mengutarakan, dialami laki-laki berusia 62 tahun asal Marabahan dengan kode Btl-692.
Dia menyebutkan, dengan tambahan satu orang, maka total pasien COVID-19 meninggal dunia menjadi 11 orang (1,60 persen) dari total seluruh kasus konfirmasi sebanyak 690 orang.
Sedangkan pasien sembuh, lanjutnya, berjumlah 652 orang (94,49 persen), sehingga kasus konfirmasi (kasus aktif) tersisa menjadi 27 orang (3,91 persen).
“Saat ini 27 orang kasus aktif tersebut sedangkan menjalani isolasi mandiri sembilan orang dan dirawat 18 orang masing-masing di RS Anshari Shaleh tiga orang, di RS Islam satu orang, di Karantina SKB Marabahan satu orang, di Karantina BTIKP Banjarmasin dua orang dan di Karantina Provinsi 11 orang,” ucapnya.
Selain sejumlah kasus di atas, jelas Azizah, di Batola juga terdapat kasus suspek tujuh orang, probable satu orang dan kontak erat 58 orang.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020