Badan Pengelolaan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Banjarmasin, Kalimantan Selatan bekerja sama dengan 331 fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk pelayanan kesehatan peserta.
"Semua fasilitas rumah sakit milik pemerintah tentunya kita sudah kerja sama, bahkan rumah sakit swasta ada 31 RS, kalau fasilitas kesehatan tingkat pertama mencapai 331," ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin Agus Supratman di Banjarmasin, Senin.
Ia mengatakan 331 fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama yang kerja sama itu, seperti Puskesmas dan klinik kesehatan, dimana BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin memiliki jangkauan di 6 kabupaten dan satu kota.
"Jadi untuk memaksimalkan pelayanan bagi peserta, kita perbanyak fasilitas kesehatan tingkat pertama, karena di mana-mana sudah terjangkau," ujar Agus.
Ia mengemukakan ini harus dipastikan, karena peserta BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin sudah mencapai 72 persen dari jumlah penduduk di enam kabupaten dan satu kota tersebut. "Jumlah masyarakat di enam kabupaten dan satu kota tersebut, yang menjadi peserta BPJS Kesehatan Banjarmasin sekitar 3,8 juta orang," paparnya.
Untuk pelayanan kepesertaan BPJS kesehatan pada masa pandemi COVID-19 ini, kata Agus, ada tiga inovasi yang diterapkan untuk meminimalisasi pertemuan tatap muka antara petugas BPJS dan peserta.
Ketiga inovasi itu adalah, pelayanan lewat mobil JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), layanan lewat aplikasi CIKA (Cukup Chatting Lewat Aplikasi) dan Program Pandawa (Pelayanan Administrasi melalui WhatsAap).
"Dengan memaksimalkan tiga inovasi ini, layanan tatap muka bisa berkurang signifikan," ujarnya.
Menurut dia, ketiga inovasi ini melayani berbagai kanal pendaftaran hingga pindah faskes, yakni pindah tempat berobat peserta BPJS kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Semua fasilitas rumah sakit milik pemerintah tentunya kita sudah kerja sama, bahkan rumah sakit swasta ada 31 RS, kalau fasilitas kesehatan tingkat pertama mencapai 331," ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin Agus Supratman di Banjarmasin, Senin.
Ia mengatakan 331 fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama yang kerja sama itu, seperti Puskesmas dan klinik kesehatan, dimana BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin memiliki jangkauan di 6 kabupaten dan satu kota.
"Jadi untuk memaksimalkan pelayanan bagi peserta, kita perbanyak fasilitas kesehatan tingkat pertama, karena di mana-mana sudah terjangkau," ujar Agus.
Ia mengemukakan ini harus dipastikan, karena peserta BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin sudah mencapai 72 persen dari jumlah penduduk di enam kabupaten dan satu kota tersebut. "Jumlah masyarakat di enam kabupaten dan satu kota tersebut, yang menjadi peserta BPJS Kesehatan Banjarmasin sekitar 3,8 juta orang," paparnya.
Untuk pelayanan kepesertaan BPJS kesehatan pada masa pandemi COVID-19 ini, kata Agus, ada tiga inovasi yang diterapkan untuk meminimalisasi pertemuan tatap muka antara petugas BPJS dan peserta.
Ketiga inovasi itu adalah, pelayanan lewat mobil JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), layanan lewat aplikasi CIKA (Cukup Chatting Lewat Aplikasi) dan Program Pandawa (Pelayanan Administrasi melalui WhatsAap).
"Dengan memaksimalkan tiga inovasi ini, layanan tatap muka bisa berkurang signifikan," ujarnya.
Menurut dia, ketiga inovasi ini melayani berbagai kanal pendaftaran hingga pindah faskes, yakni pindah tempat berobat peserta BPJS kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020