Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Puluhan hektar lahan pertanian di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, kembali terbakar, barisan pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api sejak pukul 14:00 Wita hingga saat ini dan api mulai mendekati perumahan penduduk.


Salah seorang warga Mandastana, Hamid, di Banjarmasin, Senin mengungkapkan, api diduga berasal dari semak-semak, dan menjalar ke lahan pertanian warga yang baru saja selesai dipanen.

Menurut dia, saat api mulai membesar, beberapa pemadam kebakaran telah berupaya menyemprotkan air untuk memadamkam api tersebut, hingga api mulai padam.

"Karena api mulai padam, para BPK meninggalkan kebakaran tersebut, untuk menolong kebakaran yang juga terjadi di daerah lain," katanya.

Namun sesaat setelah ditinggalkan, api yang masih membakar lahan tersebut, tiba-tiba kembali membesar dan terus menjalar membakar lahan hingga mendekati peruamahan penduduk.

Kondisi tersebut, membuat warga khawatir, bila barisan pemadam tidak berhasil memadamkan api tersebut, maka sebagian rumah warga akan habis terbakar.

Kebakaran lahan, juga membuat wilayah Mandastana dan sepanjang jalan dari Banjarmasin tujuan Kalimantan Tengah tertutup kabut asap, sehingga para pengguna jalan harus ekstra hati-hati.

Menurut beberapa petani, kebakaran lahan pertanian sangat merugikan mereka, karena setelah terbakar struktur tanah menjadi rusak.

Akibatnya, hasil panen juga turun tajam, dari seharusnya dalam satu hektar bisa menghasilkan satu ton, setelah lahannya terbakar, biasanya hanya menghasilkan 600 kilogram gabah.

Kini, beberapa BPK terus berjuang menaklukkan api yang membakar lahan, yang dipenuhi dengan tanaman padi yang usai dipanen.

Sebelumnya jajaran Polsek Kecamatan Mandastana, Batola menangkap seorang petani yang diduga melakukan pembakaran lahan di wilayah tersebut, yaitu Ab (59).

Kebakaran lahan sekitar 50 hektare tersebut diduga karena kelalaian Ab, warga Tatah Layung, Kecamatan Mandastana (30 km barat Banjarmasin), kini yang bersangkutan dalam pengusutan kepolisian setempat.

Anggota baru DPRD Kalimantan Selatan Zulfa Asma Vikra berharap, pemerintah lebih aktif melakukan sosialisasi peraturan mengenai larangan pembakaran lahan serta sanksi bagi pelaku agar terus ditingkatkan dan berkelanjutan kepada warga masyarakat.

"Dengan peningkatan sosialisasi dan berkelanjutan terhadap peraturan akan larangan pembakaran lahan serta sanki bagi pembakarnya, kita harapan kesadaran warga masyarakat juga semakin meningkat," demikian Zulfa.

Pewarta: ulul maskuriah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014