Program unggulan pasangan calon atau Paslon Bupati - Wakil Bupati (Wabup) Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Rusli - KH M Fadhlan Asy'ari dengan singkatan "RF" menyejahterakan petani, terutama di kabupaten setempat.

Wakil Sekretaris Tim Koalisi Pemenangan Paslon Bupati - Wabup Banjar RF tersebut, Rahmat Saleh mengatakan,  Paslon Bupati - Wabup Banjar RF yang mendapat nomor urut tiga (3) dalam Pilkada setempat Tahun 2020 memiliki sederet program untuk memajukan sektor pertanian di kabupatennya bila terpilih nanti.

"Dari sederet program sektor pertanian itu di antaranya menyejahterakan petani sebagai program unggulan," lanjut Rahmat Saleh dengan singkatan "Rasa" yang juga anggota DPRD Kabupaten Banjar dari Partai Golkar.

Menurut dia, pasangan antara Umara (H Rusli) dan Ulama (Tuan Guru Fadhlan) tersebut optimistis mampu menyejahterakan petani dan menjamin ketahanan pangan di Kabupaten Banjar.

"Setiap tatap muka dengan warga masyarakat atau kampanye terbatas, pasangan H Rusli - Guru Fadhlan senantiasa memastikan stok ketersediaan pangan di kabupatennya. Terlebih ketika mendekati hari-hari besar keagamaan di Kabupaten Banjar," ungkapnya.

Menurut Rasa yang juga Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Banjar, akses pangan tinggi akan berefek pada terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat, hal tersebut penting untuk menjaga kebutuhan pangan publik.

"Begitu pula pemanfaatan pangan harus dipastikan terealisasi dengan baik, termasuk dalam menjaga kesehatan pangan publik," lanjutnya.

Dalam kaitan menyejahterakan petani ada sejumlah strategi untuk mencapai keberhasilan tersebut di antaranya penyediaan lahan, pengolahan pasca panen serta distribusi hasil pertanian.

Kemudian pengendalian harga, pengelolaan irigasi, ketersediaan teknologi pertanian, pupuk serta bibit/benih unggul, demikian Rahmat Saleh.
Rahmat Saleh - Wakil Sekretaris Tim Koalisi Pemenangan Paslon Bupati-Wabup Banjar H Rusli - KH M Fadhlan Asy'ari. (Istimewa)

Sementara sejak Tahun 19980-an sampai sekarang Kabupaten Banjar masih merupakan lumbung padi Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa dan tersebar pada 13 kabupaten/kota.

Oleh karenanya Pasar Gambut, salah satu Wilayah Kecamatan di Kabupaten Banjar bernama "Kindai Limpuar" (Kindai = tempat menyimpan padi, Limpuar = berlebih-lebihan atau melimpah). 

Pemberian nama Kindai Limpuar terhadap Pasar Gambut (14 kilometer dari Banjarmasin) tersebut ketika Gubernur Kalsel Mistar Tjokrokoesoemo (alm).

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020