Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan Surya Aripani mengatakan, ditengah mewabahnya COVID-19 yang mengakibatkan terhambatnya aktivitas ekonomi, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tanah Laut hingga triwulan ke III tahun 2020 masih relatif stabil.
Surya juga menyampaikan, capaian PAD Tanah Laut hingga saat ini mencapai 86 persen atau setara Rp 129.377.213.414,33 dari target PAD pada tahun 2020 yang ditentukan Pemkab Tanah Laut setelah terjadi refocusing anggaran.
Capaian sebesar itu, ungkap dia, dinilai menguntungkan dan sangat baik ditengah kondisi Tanah Laut yang masih dihadapkan dengan persoalan pandemi virus corona.
Lebih lanjut Kepala Bapenda Tanah Laut mengutarakan, kini pihaknya memberikan kemudahan dalam pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) yang bisa dibayarkan secara online.
“Bisa melalui Bank Kalsel, PT Pos Indonesia, Alfamart dan Indomaret,”jelas Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tanah Laut Surya Aripani, pada kegiatan Rapat Kerja Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Triwulan III Tahun 2020 lingkup Pemkab Tanah Laut, di Ruang Barakat, Kantor Sekretariat Daerah setempat, Kamis (22/10).
Dia juga menambahkan, pihaknya akan menggali berbagai potensi pendapatan, diantaranya pajak parkir untuk gerai usaha retail perdagangan.
Sementara itu, Bupati Tanah Laut HM Sukamta mengungkapkan, dirinya merasa sangat bersyukur karena ditengah pandemi virus corona PAD Kabupaten Tanah Laut masih terbilang aman.
“Ini suatu keberkahan, di kabupaten/kota se-Indonesia rata-rata PAD mereka jatuh dan terjun bebas, alhamdulillah kita masih aman. Itu artinya kebijakan kita ditengah pandemi ini sudah berada dijalan yang benar dan lurus,”jelasnya.
Sukamta juga memberikan peringatan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Lingkup Pemkab Tanah Laut agar segera melakukan percepatan realisasi anggaran.
“Saya gemetar saat ada penambahan anggaran kemarin diketok di DPRD, waktu kita kurang lebih 50 hari efektif kerja anggaran itu harus kita realisasikan secepatnya dan sebaik-baiknya. Jika asal-asalan, maka akan tersangkut masalah hukum,”tegasnya.
Rapat Kerja Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Triwulan III tahun 2020 Lingkup Pemkab Tanah Laut tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tanah Laut Andris Evony, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tanah Laut Muhammad Darmin, asisten staf ahli lingkup Setda Tanah Laut dan kepala bagian lingkup Setda Tanah Laut.
Selain itu, Kegiatan tersebut juga diikuti oleh seluruh SKPD, camat dan lurah se-Tanah Laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Surya juga menyampaikan, capaian PAD Tanah Laut hingga saat ini mencapai 86 persen atau setara Rp 129.377.213.414,33 dari target PAD pada tahun 2020 yang ditentukan Pemkab Tanah Laut setelah terjadi refocusing anggaran.
Capaian sebesar itu, ungkap dia, dinilai menguntungkan dan sangat baik ditengah kondisi Tanah Laut yang masih dihadapkan dengan persoalan pandemi virus corona.
Lebih lanjut Kepala Bapenda Tanah Laut mengutarakan, kini pihaknya memberikan kemudahan dalam pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) yang bisa dibayarkan secara online.
“Bisa melalui Bank Kalsel, PT Pos Indonesia, Alfamart dan Indomaret,”jelas Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tanah Laut Surya Aripani, pada kegiatan Rapat Kerja Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Triwulan III Tahun 2020 lingkup Pemkab Tanah Laut, di Ruang Barakat, Kantor Sekretariat Daerah setempat, Kamis (22/10).
Dia juga menambahkan, pihaknya akan menggali berbagai potensi pendapatan, diantaranya pajak parkir untuk gerai usaha retail perdagangan.
Sementara itu, Bupati Tanah Laut HM Sukamta mengungkapkan, dirinya merasa sangat bersyukur karena ditengah pandemi virus corona PAD Kabupaten Tanah Laut masih terbilang aman.
“Ini suatu keberkahan, di kabupaten/kota se-Indonesia rata-rata PAD mereka jatuh dan terjun bebas, alhamdulillah kita masih aman. Itu artinya kebijakan kita ditengah pandemi ini sudah berada dijalan yang benar dan lurus,”jelasnya.
Sukamta juga memberikan peringatan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Lingkup Pemkab Tanah Laut agar segera melakukan percepatan realisasi anggaran.
“Saya gemetar saat ada penambahan anggaran kemarin diketok di DPRD, waktu kita kurang lebih 50 hari efektif kerja anggaran itu harus kita realisasikan secepatnya dan sebaik-baiknya. Jika asal-asalan, maka akan tersangkut masalah hukum,”tegasnya.
Rapat Kerja Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Triwulan III tahun 2020 Lingkup Pemkab Tanah Laut tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tanah Laut Andris Evony, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tanah Laut Muhammad Darmin, asisten staf ahli lingkup Setda Tanah Laut dan kepala bagian lingkup Setda Tanah Laut.
Selain itu, Kegiatan tersebut juga diikuti oleh seluruh SKPD, camat dan lurah se-Tanah Laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020