Banjarmasin,(Antaranews kalsel) - Kesurupan massal kembali terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Banjarmasin, Rabu, menyusul peristiwa serupa sehari sebelumnya.


"Ya, sebagian siswa dan siswi kita kesurupan lagi," ujar kepala sekolah (Kepsek) tersebut Gunarto ketika dikonfirmasi, Rabu, seraya menambahkan, karena itu pihaknya sangat sibuk mengurusi anak didik yang kesurupan itu.

Sekolah yang berlokasi di Komplek A Yani 1 Jalan Veteran Banjarmasin itu terlihat jadi gaduh, bahkan lebih gaduh dari hari sebelumnya yang juga banyak siswanya mengalami kesurupan.

"Sekitar 25 orang hari ini (24/9) yang kesurupan lagi," ujar salah seorang siswi yang tampak pucat tanpa sempat menyebutkan nama dan berlari menolong teman-temannya.

Di ruang kelas X PMIA 3, salah seorang siswi yang bernama Anisa terlihat lemah lunglai di depan kelasnya, di sampingnya belasan temannya berusaha untuk menenangkan siswi berkerudung itu, dan terus membacakan ayat-ayat Al-Quran dan istighfar di telinganya.

Tidak kalah hebohnya di ruangan kelas lain, tampak sejumlah siswa tergeletak lemas, bahkan ada yang sampai berteriak-teriak hesteris dan dipegangi erat beberapa temannya.

Keadaan tersebut membuat suasana sekolah terlihat mencekam, banyak siswi yang terlihat panik dan ada pula hanya bisa menangis karena iba melihat temannya mengalami musibah itu.

Salah seorang siswi bernama Ramona terlihat lemas di pangkuan ibu kandungnya, Noviana. "Saya lagi di rumah mendapat telpon dari salah seorang guru, anak saya Ramona kesurupan di sekolah," tuturnya.

"Setelah menerima telepon tersebut, saya pun langsung menuju ke sekolah," kata ibu itu yang mengaku dari Komplek Mahligai Jalan A Yani kilometer 7 Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalsel tersebut dengan berderai air mata.

  Untuk mengobati kesurupan para siswi yang terjadi dari pukul 10.30 sampai 14.30 Wita tersebut, pihak sekolah akhirnya mendatangkan `orang pintar`, dan sebagian besar korban dapat disembuhkan dengan cepat, kemudian dipulangkan ke rumah masing-masing.   

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014