Komisi III DPRD Kota Banjarmasin akan menyambangi proyek pembangunan untuk memastikan tidak ada yang molor dikerjakan atau memenuhi target selesai akhir tahun ini.
"Khususnya proyek besar seperti pembangunan jembatan pulau Bromo dan HKSN, apakah bisa selesai sesuai target, rencananya mau kita cek langsung ke lapangan," ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin M Isnaini, Kamis.
Menurut dia, penting pihaknya sebagai wakil rakyat untuk mengawasi langsung semua proyek pembangunan yang diselenggarakan pemerintah kota, sebab persetujuan anggarannya dilaksanakan bersamaan, hingga harus dipastikan realisasinya.
"Seperti anggaran proyek pembangunan jembatan pulau Bromo dan HKSN itu kan hampir Rp40 miliar masing-masingnya, keduanya menjadi proyek infrastruktur tahun ini yang terbesar," tutur politisi Gerindra tersebut.
Isnaini memaparkan, dua proyek ini dapat berjalan meski daerah sedang mengalami krisis kesehatan hingga membuat ekonomi menjadi anjlok dengan mewabahnya virus Corona atau pandemi COVID-19.
"Terjadinya musibah pandemi COVID-19 ini menjadi tantangan bagi pembangunan infrastruktur di kota kita, sebab anggaran banyak tersedot menangani COVID-19 ini, jika ada proyek pembangunan yang bisa berjalan, tentunya harus bisa melalui tantangan itu, tetap wajib berjalan sesuai target," ujar Isnaini.
Namun tidak hanya dua proyek pembangunan jembatan besar itu saja yang pihaknya di komisi III atau komisi yang bermitra dengan pemerintah kota untuk mengawasi pembangunan infrastruktur, tapi juga proyek pembangunan drainase, pelebaran jalan dan trotoar.
"Kita ingin memastikan semuanya bisa memenuhi target, tidak ada yang molor karena alasan COVID-19," terangnya.
Sehingga, tutur Isnaini, rencana pembangunan infrastruktur pada tahun depan bisa berjalan sesuai rencana, sebab saat ini pihaknya sedang melakukan pembahasan nrancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Angggaran Sementara (PPAS) tahun 2021.
"Kita ingin program tatun ini beres semuanya, sehingga lebih enak lah istilahnya membahas program pembangunan tahun depan, kepercayaan kita sebagai wakil rakyat lebih kuat," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Khususnya proyek besar seperti pembangunan jembatan pulau Bromo dan HKSN, apakah bisa selesai sesuai target, rencananya mau kita cek langsung ke lapangan," ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin M Isnaini, Kamis.
Menurut dia, penting pihaknya sebagai wakil rakyat untuk mengawasi langsung semua proyek pembangunan yang diselenggarakan pemerintah kota, sebab persetujuan anggarannya dilaksanakan bersamaan, hingga harus dipastikan realisasinya.
"Seperti anggaran proyek pembangunan jembatan pulau Bromo dan HKSN itu kan hampir Rp40 miliar masing-masingnya, keduanya menjadi proyek infrastruktur tahun ini yang terbesar," tutur politisi Gerindra tersebut.
Isnaini memaparkan, dua proyek ini dapat berjalan meski daerah sedang mengalami krisis kesehatan hingga membuat ekonomi menjadi anjlok dengan mewabahnya virus Corona atau pandemi COVID-19.
"Terjadinya musibah pandemi COVID-19 ini menjadi tantangan bagi pembangunan infrastruktur di kota kita, sebab anggaran banyak tersedot menangani COVID-19 ini, jika ada proyek pembangunan yang bisa berjalan, tentunya harus bisa melalui tantangan itu, tetap wajib berjalan sesuai target," ujar Isnaini.
Namun tidak hanya dua proyek pembangunan jembatan besar itu saja yang pihaknya di komisi III atau komisi yang bermitra dengan pemerintah kota untuk mengawasi pembangunan infrastruktur, tapi juga proyek pembangunan drainase, pelebaran jalan dan trotoar.
"Kita ingin memastikan semuanya bisa memenuhi target, tidak ada yang molor karena alasan COVID-19," terangnya.
Sehingga, tutur Isnaini, rencana pembangunan infrastruktur pada tahun depan bisa berjalan sesuai rencana, sebab saat ini pihaknya sedang melakukan pembahasan nrancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Angggaran Sementara (PPAS) tahun 2021.
"Kita ingin program tatun ini beres semuanya, sehingga lebih enak lah istilahnya membahas program pembangunan tahun depan, kepercayaan kita sebagai wakil rakyat lebih kuat," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020