Martapura, (AntaranewsKalsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, siap membantu menangani krisis air bersih yang melanda sejumlah wilayah setempat akibat musim kemarau hingga sumur/sumber air kering.


Kepala BPBD Banjar Nor Sunarto di Martapura, Minggu mengatakan, ada sejumlah wilayah yang mengalami krisis air bersih akibat mata air dan sumur mengalami kekeringan.

"Kemarau selain menyebabkan kebakaran lahan dan semak juga membuat sejumlah wilayah mengalami krisis air bersih sehingga kami turun membantu mengatasinya," ujar dia.

Ia mengatakan, penanganan krisis air bersih dilakukan BPBD melalui pendistribusian air kepada warga di dua kecamatan yakni Tatah Makmur dan Aluh Aluh.

Disebutkan, krisis air bersih yang dialami masyarakat pada dua wilayah kecamatan itu cukup parah karena sumur warga kering disamping air sungai asin karena intrusi air laut.

"Distribusi air bersih ke Kecamatan Tatah Makmur diarahkan untuk enam desa menggunakan bak penampungan air eks proyek PAM SIMAS sebanyak 20 buah kapasitas 1.200 liter," ucapnya.

Sedangkan distribusi air bersih ke Kecamatan Aluh-Aluh terkendala fisik jembatan yang masih direhabilitasi dan dikhawatirkan tidak kuat dilintasi kendaraan pengangkut air.

"Kami menyiapkan dua unit mobil pengangkut air, dibantu satu unit dari Pemprov Kalsel, tetapi distribusi harus hati-hati terutama saat melewati jembatan yang masih direhab," kata dia.

Dikatakan, selain menyebabkan krisis air bersih, musim kemarau yang melanda Kabupaten Banjar membuat sejumlah lahan dan semak terbakar hingga memunculkan kabut asap.

Berdasarkan pantauan satelit per tanggal 15 September 2014, titik api di Kabupaten Banjar paling banyak di banding kabupaten dan kota lain Kalsel yakni 84 titik api.

"Jumlah keseluruhan titik api di Kalsel sebanyak 507 titik api dan titik api Kabupaten Banjar mencapai 20,64 persen atau 84 titik yang tersebar di lima kecamatan," ujarnya.

Disebutkan, lima kecamatan yang banyak titik api adalah Kecamatan Simpang Empat, Gambut dan Kertak Hanyar, Tatah Makmur, Beruntung Baru dan Kecamatan Martapura Kota.

"Kami mengantisipasi kebakaran lahan dan semak bekerja sama dengan pihak dan instansi terkait seperti Dinas Kehutanan serta meminta bantuan pemadam kebakaran," katanya.

Pewarta: yose rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014