Sekretaris Jenderal Liga Arab (AL) Ahmed Aboul-Gheit mengecam dilanjutkanya pembangunan rumah-rumah baru di permukiman oleh pihak Israel, kata AL dalam pernyataannya, Kamis.

Aboul-Gheit menentang izin pemerintah Israel untuk mendirikan lebih dari 2.000 unit permukiman baru dan mengatakan bahwa tindakan tersebut "akan mengacaukan solusi dua-negara".

Menurut dia, langkah sepihak Israel itu bertolak belakang dengan klaim pemerintah Israel baru-baru ini yang mengatakan akan berupaya mendukung perdamaian dan keamanan di kawasan.

Pimpinan badan pan-Arab itu mendesak masyarakat internasional agar memenuhi tanggung jawabnya melawan upaya Israel untuk membangun lebih banyak rumah baru di wilayah permukiman.

Israel pada Rabu menyetujui pembangunan 2.166 rumah baru di permukiman Tepi Barat yang diduduki. Persetujuan itu merupakan langkah pertama sejak pemerintah Israel menghentikan rencana aneksasi Tepi Barat.

Sumber: Xinhua

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020