Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS), Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSS bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengeluarkan himbauan bersama, pedoman pelaksanaan maulid Nabi Besar Muhammad SAW di masa pandemi COVID-19.
Kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten HSS, Hj Rahmaty, di Kandangan, Rabu (14/10), mengatakan salah satu butir himbauan tersebut agar waktu kegiatan maulid digunakan seefektif mungkin maksimal dilaksanakan selama satu jam.
"Himbauan bersama ini dalam rangka menekan penyebaran COVID-19 di wilayah Kabupaten HSS, dengan berpedoman pada pelaksanaan protokol kesehatan," katanya, dalam keterangan.
Baca juga: HSS peringati haul ke-158 wafatnya Pangeran Antasari
Dijelaskan dia, untuk butir himbauan lainnya, minimal tiga hari sebelum kegiatan dilaksanakan panitia pelaksana yang bertanggung jawab atas kegaitan tersebut agar memberitahukan kepada Satuan Tugas Kecamatan, selanjutnya dilakukan pembinaan dan pengawasan bekerjasama dengan pihak lainnya.
Menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir dengan sabun, tidak berjabat tangan dan menjaga jarak.
Bagi panitia pelaksana agar mempertimbangkan jumlah undangan sesuai dengan kapasitas tempat kegiatan sehingga protokol kesehatan dapat dilaksanakan, dengan sebaik-baiknya dan apabila kondisinya tidak memungkinkan agar dilaksanakan secara virtual.
"Panitia pelaksana pun supaya mengundang penceramah atau pembaca maulid yang ada di wilayah Kabupaten HSS," katanya.
Baca juga: Dikunjungi bupati dan forkopimda, Ketua MUI HSS harapkan sinergitas terus terjalin
Ditambahkan dia, dalam pelaksanaan maulid agar panitia dan undangan ayng berhadir dapat mematuhi semua petunjuk dan arahan yang diberikan oleh Satuan Tugas Kecamatan dalam pelaksanaannya.
Himbauan bersama dikeluarkan tanggal 4 Oktober 2020, dan ditanda tangani Bupati HSS H Achmad Fikry, Ketua MUI TGH Muhamad Riduan Baseri, Ketua DPRD HSS H Akhmad Fahmi, Dandim Kandangan Letkol Arm Dedy Soehartono, Kapolres HSS AKBP Siswoyo, Kajari Agus Rujito, dan Ketua PN Kandangan Dian Erdianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten HSS, Hj Rahmaty, di Kandangan, Rabu (14/10), mengatakan salah satu butir himbauan tersebut agar waktu kegiatan maulid digunakan seefektif mungkin maksimal dilaksanakan selama satu jam.
"Himbauan bersama ini dalam rangka menekan penyebaran COVID-19 di wilayah Kabupaten HSS, dengan berpedoman pada pelaksanaan protokol kesehatan," katanya, dalam keterangan.
Baca juga: HSS peringati haul ke-158 wafatnya Pangeran Antasari
Dijelaskan dia, untuk butir himbauan lainnya, minimal tiga hari sebelum kegiatan dilaksanakan panitia pelaksana yang bertanggung jawab atas kegaitan tersebut agar memberitahukan kepada Satuan Tugas Kecamatan, selanjutnya dilakukan pembinaan dan pengawasan bekerjasama dengan pihak lainnya.
Menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir dengan sabun, tidak berjabat tangan dan menjaga jarak.
Bagi panitia pelaksana agar mempertimbangkan jumlah undangan sesuai dengan kapasitas tempat kegiatan sehingga protokol kesehatan dapat dilaksanakan, dengan sebaik-baiknya dan apabila kondisinya tidak memungkinkan agar dilaksanakan secara virtual.
"Panitia pelaksana pun supaya mengundang penceramah atau pembaca maulid yang ada di wilayah Kabupaten HSS," katanya.
Baca juga: Dikunjungi bupati dan forkopimda, Ketua MUI HSS harapkan sinergitas terus terjalin
Ditambahkan dia, dalam pelaksanaan maulid agar panitia dan undangan ayng berhadir dapat mematuhi semua petunjuk dan arahan yang diberikan oleh Satuan Tugas Kecamatan dalam pelaksanaannya.
Himbauan bersama dikeluarkan tanggal 4 Oktober 2020, dan ditanda tangani Bupati HSS H Achmad Fikry, Ketua MUI TGH Muhamad Riduan Baseri, Ketua DPRD HSS H Akhmad Fahmi, Dandim Kandangan Letkol Arm Dedy Soehartono, Kapolres HSS AKBP Siswoyo, Kajari Agus Rujito, dan Ketua PN Kandangan Dian Erdianto.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020