Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalsel menekan peredaran narkotika dan obat-obat terlarang hingga ke dunia kampus dengan membentuk tenaga penyuluh di kalangan mahasiswa.

"Peran mereka sebagi kepanjangan tangan BNN untuk melakukan sosialisasi bahaya narkoba," kata Kombes Pol. Agus B Manalu, Kepala BNN Kalsel usai pembentukan kader Penyuluh Anti Narkoba di lingkungan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Krakatau Room Hotel Banjarmasin International, Rabu (17/9).

Puluhan mahasiswa-mahasiswi perwakilan sepuluh kampus di Banjarmasin dan Banjarbaru mengikuti pembekalan dari BNN Kalsel sebelum menjadi duta penyuluh anti narkoba.

Sepuluh kampus yang menjadi peserta penyuluhan tersebut adalah Universitas Lambung Mangkurat terdiri dari 5 fakultas, Uniska, Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari, STIKES Sari Mulia, Akbid Abdi Persada, Akademi Farmasi ISFI dan Politeknik Hasnur.

Walaupun fenomena pengguna narkoba adalah anak muda namun di yakini dari kalangan mahasiswa masih rendah, namun kewaspadaan terhadap bahaya narkoba tetap harus dilakukan seperti terus menerus melakukan sosialisasi.

"Mereka di dorong membuat program bagaimana membentengi diri dari bahaya narkoba, baik bagi dirinya ataupun lingkungan kampus," kata H Ipansyah, Kabid Pencegahan BNN Kalsel.

Pembekalan bagi kader penyuluh anti narkoba ini merupakan yang kelima kali di gelar BNN Kalsel dengan peserta berbeda. Sebelumnya telah digelar bagi kalangan pelajar SMA sederajat sebanyak dua kali yang melibatkan 25 sekolah, satu kali bagi karyawan dan PNS yang meliputi pekerja diskotik, rumah sakit, puskesmas, dinsos, dishub, karaoke dan hotel.

Sementara bagi kalangan kampus digelar untuk kedua kalinya dengan total peserta mencapai 15 kampus yang ada di Kalimantan Selatan.

"Semoga ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial saja, tetapi kami bisa berperan menekan peredaran narkoba terutama di kalangan kampus," kata Ari, mahasiswa fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014