Oleh Syamsuddin Hasan

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Selatan Samahudin Muharam memperkirakan pemilihan umum kepala daerah atau pilkada Kalimantan Selatan tahun 2015 akan berlangsung dua putaran.


"Perkiraan dua putaran tersebut dengan asumsi calon gubernur-wakil gubernur lima atau enam pasang," katanya saat berada di DPRD Kalsel, Selasa.

Menurut dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin itu, kemungkinan bakal muncul lima atau enam pasang cagub-cawagub sangat besar jika melihat kekuatan partai politik di Kalsel, belum lagi calon yang maju melalui jalur independen.

"Lima atau enam pasangan itu kalau pemilihannya langsung oleh rakyat. Tapi entah kalau pemilihan kepala daerah nanti melalui DPRD," katanya.

Namun, tandasnya, KPU Kalsel tetap menyusun tahapan pelaksanaan pilkada, mengacu pada Undang Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu).

Mengenai pembiayaan Pilkada Kalsel yang pelaksanaannya tak sampai satu tahun lagi, dia mengatakan KPU mengajukan anggaran sebesar Rp131 miliar, sesuai dengan perkiraan pilkada dua putaran.

"Kalau hanya satu putaran perkiraan biaya Rp83 miliar lebih. Tapi bila dua putaran tambah pembiayaan Rp46 miliar lebih," ungkapnya.

Ia mengatakan pembiayaan Pilkada Kalsel bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel.

"Kita berharap Pilkada Kalsel yang dijadwalkan Juni 2015 bisa satu putaran saja, sehingga hemat biaya, waktu, dan tenaga dengan catatan hasilnya tetap bermutu," kata Samahudin.

  Di Kalsel yang terdiri 13 kabupaten/kota, tujuh di antaranya juga melaksanakan pilkada bersamaan dengan pemilihan gubernur-wakil gubernur, yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tanah Bumbu (Tanbu), dan Kabupaten Kotabaru.    

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014