Barabai, (Antaranews Kalsel) - Penertiban pedagang kaki lima di Jalan Pasar Tiga Barabai oleh tim gabungan dari Dishubkominfo, Satpol PP dan Dinas Pasar, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan berjalan alot.


Perwakilan Satpol PP Hulu Sungai Tengah (HST) Haspiani, di Barabai, Senin, mengatakan, alotnya penertiban dikarenakan belum adanya skema lokasi baru bagi pedagang yang selama ini memadati Jalan Pasar Tiga Barabai.

Para Pedagang yang akan ditertibkan terdiri atas puluhan pedagang yang berjualan makanan, mainan, dan pakaian, mereka berjualan dari sore hingga malam hari.

Penertiban dilakukan karena direncanakan di sisi kanan Jalan Pasar Tiga diperunttukana bagi lokasi parkir kendaraan roda dua dan empat.

"Lokasi baru bagi para pedagang makanan direncanakan berada di Jalan Pasar Dua Barabai, mainan berada di depan Plasa Murakata Barabai sementara pakaian disisi kiri Jalan Pasar Tiga," katanya. Diharapkan keberadaan lokasi parkir baru ini dapat memberikan pemasukan untuk pendapatan asli daerah.

Beberapa pedagang tetap menggelar dagangan di sisi jalan yang akan ditertibkan, dengan alasan di lokasi baru, sepi pembeli dan lokasi itu sudah tumpang tindih dengan pedagang yang terlebih dulu berjualan di daerah tersebut.

Tim telah mengupayakan dialog dengan beberapa pedagang, namun ternyata masih terdapat jalan buntu, mengingat tidak jelasnya lokasi pengganti, begitupun alasan sepi pengunjung di Jalan Pasar Dua, dikarenakan terdapat median jalan yang menutup akses langsung ke lokasi tersebut.

Selain itu, putaran jalan hanya ada satu yaitu yang menuju Pasar Tiga sementara untuk menuju Pasar Dua mesti memutar lagi, sehingga menyulitkan konsumen.

Salah satu pedagang Ari menuturkan, mereka menyambut baik penertiban lokasi pedagang, namun seharusnya direncanakan dengan matang lebih dahulu, agar lokasi berdagang tidak tumpang tindih.

Begitupun rencana pembukaan median atau pembatas jalan menuju Pasar Dua Barabai hendaknya lebih dahulu direalisasikan sebelum penertiban dilakukan.

"Kami tidak menolak penertiban ini apalagi tujuannya baik untuk menambah pendapatan asli daerah, namun juga perhatikan nasib pedagang kecil seperti kami yang terkadang mendapatkan keuntungan tidak seberapa," ujarnya.

Petugas, kini memilih pendekatan persuasif dan dialogis, penertiban yang dilakukan berlangsung alot dan petugas memilih untuk mengalah, penertiban yang dikoordinatori oleh Ketua UPTD Pasar Lama Barabai H Habil gagal di hari itu.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014