Pengrajin ukiran kayu yang ada di GG Mualimat RT 12 Kelurahan Kuin Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat menyampaikan curatan hati kepada calon wali kota Banjarmasin Hj Ananda saat melakukan kunjungan.

Pengrajin ukiran kayu Junianto di Banjarmasin, Kamis, berharap jika nantinya pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Hj Ananda dan Ustadz H Mushaffa Zakir Lc dengan nomor urut empat terpilih di Pilkada Tahun 2020, hendaknya dapat memberikan tempat khusus berupa lapak seni kepada para pengrajin agar dapat memamerkan aneka karya seni mereka sekaligus menjualnya.

“Misalnya seperti di wisata Ancol yang ada di Jakarta, di sana ada spase khusus disediakan untuk para pengrajin. Nah diharapkan di Kota Banjarmasin juga bisa seperti itu, salah satunya di kawasan wisata Siring Tendean Banjarmasin,” katanya.

Selain itu dirinya juga berharap adanya perhatian yang sama kepada para perantau yang berwirausaha di Kota Banjarmasin. Baik itu dalam hal pembinaan hingga bantuan permodalan agar mereka bisa mengembangkan usahanya lebih maju lagi.

"Semoga kedepannya ada perhatian dari Pemerintah Kota Banjarmasin supaya kami warga perantau ini juga bisa mengembangkan usaha melalui pembinaan dari instansi terkait,” harapnya.

Untuk diketahui Junianto, lelaki kelahiran Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, sudah sejak dua tahun terakhir menekuni usaha kerajinan ukiran kayu.

Bahkan satu tahun belakangan sejak Pandemi COVID-19, ia fokus menekuninya akibat tidak bisa lagi berjualan pentol di sekolah-sekolah yang ada di Kota Banjarmasin.

"Sejak pandemi COVID-19, saya pun fokus membuat aneka kerajinan dari kayu. Untuk produknya bermacam-macam, mulai dari gantungan kunci, bingkai kaca, gantungan baju, asbak rokok, patung mini hingga topeng,” ungkapnya.

Ada pun harganya ukiran kayu yang dijualnya beragam, untuk gantungan kunci dijual dengan harga sebesar Rp10.000 perukiran.

Sedangkan untuk bingkai kaca, gantungan baju, asbak rokok dan patung mini mulai Rp100.000 hingga Rp300.000 perukirab.

Lalu untuk topeng dijual hingga mencapai Rp2.000.000 perukiran namun ini tergantung tingkat kerumitannya.

"Untuk penjualannya saat ini masih saya jual secara offline dengan menitipkannya ke teman-teman hingga menunggu pembeli datang ke rumah,” tambahnya.

Sementara itu, Calon Walikota Banjarmasin Hj Ananda mengaku tertarik dengan aneka ukiran dari kayu yang dibuat oleh Junianto. Bahkan dirinya memesan beberapa ukiran dengan reques bentuk nanas.

Baginya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seperti Junianto akan menjadi perhatiannya jika dirinya bersama Ustadz H Mushaffa Zakir terpilih untuk memimpin Kota Banjarmasin di Pilkada Tahun 2020.

Ada sejumlah program yang disiapkannya untuk pelaku UMKM, salah satunya program Rumah Perezekian, yaitu sebuah tempat yang menyediakan seluruh kebutuhan bagi masyarakat Kota Banjarmasin yang ingin memulai UMKM atau pun yang sudah eksis namun ingin mengembangkan usahanya.

"Misalnya seperti Pak Junianto, nanti di Rumah Perezekian akan dibantu oleh pengukir handal supaya dapat membuat aneka produk kerajinan kayu yang sesuai dengan konten lokal, misalnya berbentuk perahu, bekantan hingga icon banjarmasin lainnya," jelas mantan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin tersebut.

Diharapkan produk yang nantinya dijual oleh Jumianto bisa lebih laku dan dapat menjadi oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Banjarmasin.

"Penyedian lapak seni kami juga berkomitmen akan menyediakan spase khusus bagi UMKM untuk bejualan di tempat strategis dan dekat dengan objek wisata unggulan. Tujuannya agar mereka bisa memamerkan aneka jualan mereka dengan mudah kepada masyarakat maupun wisatawan," tutur Runner Up 1 Puteri Indonesia Tahun 2006.

Pewarta: Gugun

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020