Kalangan Legislatif Kabupaten Kotabaru mendukung pengembangan obyek wisata berbasis pendidikan MOA (Mandala outbond area) di Desa Mandala Kecamatan Kelumpang Hilir menjadi destinasi baru di Bumi Saijaan yang diharapkan berdampak pada tumbuhnya perekonomian warga setempat.

Anggota Komisi III DPRD Kotabaru, Shokhiful Anam mengatakan, pihaknya sangat mendukung setiap program desa yang dapat menjadikan tumbuh dan berkembangnya perekonomian, termasuk langkah Desa Mandala dalam mengembangkan ekonomi kreatif melalui MOA.

"Dioperasikannya MOA di Desa Mandala menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat Kotabaru dan sekitarnya untuk mendapatkan tempat berwisata bagi keluarga yang dilengkapi dengan wahana edukasi," kata Shokhiful, Rabu.

Untuk itu, politisi PKS ini mengharapkan ada pengembangan terhadap obyek wisata yang dikelola oleh pemerintah desa seluas dua hektar itu, lebih bagus dan dilengkapi dengan wahana lainnya.

"Kalau melihat ketersediaan lahan sekitar 12 hektar yang dimiliki desa, MOA masih sangat mungkin dikembangkan, karena yang ada sekarang baru sekitar dua hektar. Kami (DPRD Kotabaru) siap mendukung usaha tersebut," tegas Shokhiful.

Pada bagian lain, legislator yang terpilih di periode kedua dari Dapil empat ini mengungkapkan, pada kegiatan reses di Kecamatan Kelumpang Hilir ia juga mengunjungi Desa Telaga Sari guna menyerap aspirasi masyarakat.

Hampir di seluruh desa yang ia kunjungi pada reses kali ini, Shokhiful mendengarkan banyak aspirasi terkait dampak atas pandemi COVID-19, diantaranya tingkat kemampuan ekonomi dan permasalahan proses belajar bagi anak-anak mereka yang kini ditekankan daring (dalam jaringan).

"Oleh karenanya, kami memberikan bantuan sosial baik dalam bentuk paket sembako bagi warga terdampak, dan paket kuota data untuk memudahkan bagi anak-anak dalam menjalani belajar dari rumah (BDR) selama pandemi berlangsung," pungkasnya.

Pewarta: M. Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020