Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan HM Sukamta mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Tanah Laut pemerintah kabupaten  membuka peluang berinvestasi ke daerah tersebut. 

Selain itu, menurut dia,  Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) selalu mengawasi harga pasar,  sehingga jika terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat, maka Pemkab Tanah Laut segera melakukan operasi pasar.

"Kami juga membuat program Gerakan Peningkatan Usaha Rakyat Melalui Kredit Tanpa Agunan dan Rente Untuk Ekonomi Lemah (Gapura Karomah) untuk akses permodalan masyarakat," ungkapnya, saat memberikan kuliah umum di hadapan para mahasiswa serta civitas akademika Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB), di Kampus UMB, Selasa (6/10).

Sukamta menambahkan, secara administrasi, Tanah Laut terbagi menjadi tiga zona wilayah. 

Wilayah itu, sebut dia, Kecamatan Pelaihari, Bajuin, Batu Ampar dan Panyipatan termasuk kawasan agropolitan. 

Kecamatan Bati-Bati dan Tambang Ulang, ungkap dia,  sebagai kawasan industri, Kecamatan Kurau serta Bumi Makmur kawasan ketahanan pangan dan Kecamatan Jorong serta Kintap sebagai kawasan industri berat.

Kuliah umum tersebut juga dirangkai dengan acara penandatanganan MoU kerjasama dalam menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan fungsi, kewenangan dan kompetensi masing-masing dengan pihak UMB dan penyerahan cinderamata dari kedua belah pihak.

Turut hadir para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Tanah Laut, dosen, mahasiswa serta para civitas akademika UMB.
 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020