Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menilai pembangunan sebuah embung (penampungan air) skala besar dalam upaya persediaan air di musim kemarau cukup mendesak.

Direktur PDAM Banjarmasin, Ir Muslih di Banjarmasin, Kamis, mengatakan, rencana tersebut sudah cukup lama tetapi kini bertekad untuk direalisasikan.

PDAM sendiri sudah memiliki desain mengenai pembangunan embung tersebut dan kini berusaha mencari peluang dana ke pemerintah pusat dalam mewujudkan keinginan tersebut.

Selain berharap bantuan pemerintah pusat, PDAM juga mencoba melobi pemerintah Provinsi Kalsel, serta Pemerintah Kota Banjarmasin, di samping mencari dana sendiri untuk kepentingan tersebut.

Bila dana sudah tersedia diharapkan tahun 2016 sudah mulai mengerjakan proyek tersebut dan pada tahun-tahun berikutnya embung itu berfungsi sebagaimana mestinya yaitu penyangga kebutuhan air baku.

Embung tersebut direncanakan berlokasi di kawasan antara Sungai Tabuk dan Pematang Panjang, Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar dengan luas 500 x 500 meter sehingga dana yang dibutuhkan sekitar Rp500 miliar, tambahnya.

Latar keinginan pembangunan embung itu karena seringnya PDAM kesulitan memperoleh air baku di saat musim kemarau dimana irigasi Riam Kanan yang menjadi pemasok air baku pada musim-musim seperti itu biasanya kering.

Sementara air Sungai Martapura yang juga menjadi andalan pengambilan air baku pada musim kemarau kondisinya kurang baik, bagian hilir sungai Martapura terkontaminasi kadar garam karena kemasukan air laut dan bagian hulu Sungai Martapura terkontaminasi partikel lumpur akibat sidimentasi yang berat.

Kemudian wilayah ini tidak memiliki kandungan air tanah yang layak untuk dikonsumsi karena berada di areal yang berawa-rawa, sehingga memerlukan cadangan air yang berada di dalam embung tersebut.

Hal itu dilakukan karena PDAM bertekad wilayah ini tak boleh lagi kekurangan air bersih seperti tahun-tahun sebelumnya, karena bila terjadi kekurangan air bersih dan warga memanfaatkan air sungai maka dikhawatirkan terjangkit lagi penyakit diare dan kolera.

Selain itu, PDAM bertekad mempertahankan pelayanan air bersih ke semua pelanggan kota Banjarmasin dan sekarang mendekati 100 persen warga Banjarmasin dan sekitarnya sudah terlayani air bersih tersebut.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014