Syafruddin H Maming (SHM) atau disapa Cuncung dan M Alpiya Rakhman (MHM), banyak orang menilai mereka adalah figur pemuda yang sama-sama mencintai ulama dan habaib.

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu, kalimantan Selatan, termasuk Mardani H. Maming (MHM), adik Cuncung, dikenal sebagai tokoh yang sangat menghormati para ulama dan habaib.

"SHM dan MAR itu punya kesamaan dengan MHM. Mereka sangat menghormati para ulama," ujar tokoh pemuda Tanah Bumbu Alawiyyin, Sayyid Ismail Kholil Alydrus, di Batulicin Senin.

Dia mengatakan, kecintaan beliau kepada para habaib itu tidak perlu diragukan. Sudah banyak contohnya.

Buktinya, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) atau Mardani H. maming  memiliki cukup kedekatan emosional dengan banyak habaib, baik di Kabupaten Tanbu dan di luar Pulau Kalimantan. Satu di antaranya adalah Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf asal Solo.

"MHM sangat hormat dan taat kepada ulama dan habaib. Bahkan, di era kepemimpinannya, para habaib sangat diperhatikan," sebutnya.

Contoh kecintaan MHM kepada para habaib adalah saat mantan bupati Tanbu itu mengalokasikan anggaran untuk kegiatan haul akbar di Bumi Bersujud.

Misalnya, haul Habib Muhammad bin Habib Ali Al Idrus atau Habib Mancung yang dipusatkan di Kecamatan Kusan Hulu. Selain itu, ada banyak kegiatan haul akbar di Tanbu yang dilaksanakan atas inisiasi MHM.

"Saat beliau jadi bupati, peringatan haul itu dianggarkan Rp100 juta. Akhirnya setiap acara haul selalu ramai. Roda perekonomian masyarakat bergerak," katanya.

Bukti lain kecintaan MHM kepada para habaib ketika adik dari Syafruddin H Maming itu mengangkat seorang anak dari kalangan sayyid. Anak itu kemudian disekolahkan ke Tarim, Hadramaut, dengan biaya pribadi.

Sebelumnya, dia juga menyampaikan bahwa majelis taklim dan pengajian justru maju pesat di era MHM. Saat itu, majelis taklim berkembang secara merata di wilayah perdesaan.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020