Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Hj Nurhayati mengatakan, hingga saat ini sebanyak 17.014 kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP di kabupatennya belum bisa dicetak.
"Belum bisa cetak belasan ribu e-KTP itu karena ketiadaan blangko," katanya di Pelaihari (ibu kota kabupaten, 65 kilometer timur Banjarmasin), Rabu.
"Walaupun 17.014 e-KTP belum tercetak hingga berakhir masa kontrak Desember 2013, padahal sudah terekam. Namun kita sudah mencetak dan mendistribusikan 180.000 e-KTP ke seluruh kecamatan di Tanah Laut (Tala)," ucapnya.
Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) tersebut, pihaknya sudah berupaya meminta blanko e-KTP ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI agar mencetak sisa e-KTP 17.014 buah, namun hingga kini belum ada realisasinya.
"Informasi yang kami dapat dari pemerintah pusat, pemberian blanko e-KTP untuk kabupaten/kota akan dipenuhi melalui anggaran APBN perubahan 2014. Kalau itu memang terealisasi, diusahakan November hingga Desember 2014 bisa dicetak sisa 17.014 e-KTP," ujarnya.
Ia menyatakan, pihaknya berani memberi target pencetakan selesai antara November hingga Desember 2014 itu, karena peralatan cetak sudah tersedia di Disdukcapil Tala.
"Semua peralatan cetak kita lengkap, begitu juga operator yang menangani. Jadi hanya blanko saja kita tunggu dari pemerintah pusat," terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, selain masalah blanko, pihaknya juga mengaku dalam pencetakan ada kesalahan sekitar 6.200 e-KTP yang sudah dibagikan kepada pemiliknya.
"Kesalahan itu seperti nama, alamat, agama, tanggal lahir. Karena kesalahan tulis identitas itu lah pemilik mengembalikan e-KTP mereka," ucapnya.
Ia berharap, apabila blanko e-KTP bisa secepatnya direalisasikan pemerintah pusat, maka pelayanan e-KTP di "Bumi Tuntung Pandang" Tala tidak terkendala lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Belum bisa cetak belasan ribu e-KTP itu karena ketiadaan blangko," katanya di Pelaihari (ibu kota kabupaten, 65 kilometer timur Banjarmasin), Rabu.
"Walaupun 17.014 e-KTP belum tercetak hingga berakhir masa kontrak Desember 2013, padahal sudah terekam. Namun kita sudah mencetak dan mendistribusikan 180.000 e-KTP ke seluruh kecamatan di Tanah Laut (Tala)," ucapnya.
Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) tersebut, pihaknya sudah berupaya meminta blanko e-KTP ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI agar mencetak sisa e-KTP 17.014 buah, namun hingga kini belum ada realisasinya.
"Informasi yang kami dapat dari pemerintah pusat, pemberian blanko e-KTP untuk kabupaten/kota akan dipenuhi melalui anggaran APBN perubahan 2014. Kalau itu memang terealisasi, diusahakan November hingga Desember 2014 bisa dicetak sisa 17.014 e-KTP," ujarnya.
Ia menyatakan, pihaknya berani memberi target pencetakan selesai antara November hingga Desember 2014 itu, karena peralatan cetak sudah tersedia di Disdukcapil Tala.
"Semua peralatan cetak kita lengkap, begitu juga operator yang menangani. Jadi hanya blanko saja kita tunggu dari pemerintah pusat," terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, selain masalah blanko, pihaknya juga mengaku dalam pencetakan ada kesalahan sekitar 6.200 e-KTP yang sudah dibagikan kepada pemiliknya.
"Kesalahan itu seperti nama, alamat, agama, tanggal lahir. Karena kesalahan tulis identitas itu lah pemilik mengembalikan e-KTP mereka," ucapnya.
Ia berharap, apabila blanko e-KTP bisa secepatnya direalisasikan pemerintah pusat, maka pelayanan e-KTP di "Bumi Tuntung Pandang" Tala tidak terkendala lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014