Sitem drainase di lokasi pembangunan Jembatan Joyoboyo, Kota Surabaya, Jawa Timur, dievaluasi agar tidak menimbulkan genangan di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) pada saat hujan deras.

Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kota Surabaya Ganjar Siswo Pramono di Surabaya, Kamis, mengatakan ada beberapa arahan dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkait drainase serta aspal geometrik jalan dengan TIJ.

"Tujuannya agar ketika jembatan itu beroperasi tidak terjadi genangan di TIJ saat hujan deras turun," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan membuat tangkapan-tangkapan air. "Sebetulnya sudah ada tapi harus ditambahi lagi ke arah sisi barat. Terus aspalnya juga kemiringannya harus bisa melimpaskan air yang ada di permukaan jalan," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, elevasi permukaan harus disesuaikan agar dapat melimpaskan air hujan ke tempat yang disediakan itu sehingga tidak sampai masuk ke dalam TIJ. Meski begitu, hal itu sebelumnya sudah ada dalam perencanaan.

"Kita belum sampai ke pekerjaan itu, memang sudah ada ide-ide itu. Tahapannya saat ini kita masih harus cor overtopping permukaan yang habis dipasang voided slap. Kan atasnya harus dicor dulu diaspal, baru kita kerjakan yang dekatnya di TIJ," ujarnya.

Sedangkan untuk pekerjaan di tahap selanjutnya, kata dia, yakni penyelesaian ornamen beserta gapura yang berada di tengah jembatan dengan ketinggian mencapai 20 meter. Meski demikian, Ganjar mengatakan pihaknya terus berupaya mempercepat pembangunan jembatan yang memiliki panjang sekitar 150 meter itu.

"Kita berupaya yang ditargetkan Ibu Wali Kota, November bisa selesai semuanya. Kalau kontrak kita sampai Desember selesai. Tapi kita mencoba untuk percepatan," ujarnya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020