Bupati Banjar Khalilurrahman didampingi Sekdakab M Hilman dan Forkopimda Banjar mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara virtual di Mahligai Sultan Adam Martapura, Kamis.
Upacara peringatan dilaksanakan di Monumen Pancasila Sakti lubang buaya, Jakarta dipimpin Presiden Joko Widodo sebagai Inspektur upacara dan dilakukan sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Pelaksanaan upacara virtual sesuai surat edaran Mendikbud tentang penyelenggaraan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2020 diikuti Kepala Daerah bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, sejak proklamasi kemerdekaan Negara Kesatuan RI 17 Agustus tahun 1945, telah banyak rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Rongrongan itu dimungkinkan karena kelengahan, kekurangwaspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang menjadi upaya menumbangkan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara tercinta.
"Peringatan Kesaktian Pancasila yang dilandasi semangat kebersamaan dan nilai luhur ideologi Pancasila menjadi momentum bagi bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya NKRI," ucap Ketua DPR RI.
Dikatakan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila membulatkan tekad tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan, kebenaran dan keadilan demi NKRI.
Sementara, teks Pancasila dibacakan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dilanjutkan pembacaan pembukaan UUD 1945 oleh Ketua DPD RI La Nyalla Mattaliti dan diakhiri doa oleh Menko PMKM Muhajir Effendy.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Upacara peringatan dilaksanakan di Monumen Pancasila Sakti lubang buaya, Jakarta dipimpin Presiden Joko Widodo sebagai Inspektur upacara dan dilakukan sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Pelaksanaan upacara virtual sesuai surat edaran Mendikbud tentang penyelenggaraan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2020 diikuti Kepala Daerah bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, sejak proklamasi kemerdekaan Negara Kesatuan RI 17 Agustus tahun 1945, telah banyak rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Rongrongan itu dimungkinkan karena kelengahan, kekurangwaspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang menjadi upaya menumbangkan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara tercinta.
"Peringatan Kesaktian Pancasila yang dilandasi semangat kebersamaan dan nilai luhur ideologi Pancasila menjadi momentum bagi bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya NKRI," ucap Ketua DPR RI.
Dikatakan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila membulatkan tekad tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan, kebenaran dan keadilan demi NKRI.
Sementara, teks Pancasila dibacakan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dilanjutkan pembacaan pembukaan UUD 1945 oleh Ketua DPD RI La Nyalla Mattaliti dan diakhiri doa oleh Menko PMKM Muhajir Effendy.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020