Berbincang dengan ustadz H Khairul Anam sungguh mengasyikkan, apalagi seputar syiar agama Islam yang sudah digelutinya belakangan ini, karena ia dikenal sebagai penceramah, khotib, dan pelaku kegiatan dakwah lainnya.

Khairul Anam yang sehari-hari sebagai imam Masjid Ar Rahim, Perumnas Kayu Tangi ini, berbincang dengan penulis ketika sama-sama berkunjung ke wilayah Pedalaman Pegunungan Meratus, tepatnya di Desa Manutui, Loksado, hari Minggu lalu.

Kala itu, Kharul anam yang membidangi pengembangan sumberdaya kerohanian yayasan "Dangsanak Kita" datang ke wilayah terpencil bersama pengurus yayasan lainnyalantaran peduli terhadap kaum mualaf.

Yakni mereka yang selama ini menganut aliran kepercayaan nenek moyang yang berpindah kepercayaan ke Agama Islam, khususnya mereka yang ada pedalaman Meratus ini.
. (ANTARA/Hasan Zainudin)
Khairul Anam yang juga seorang dosen Agama Islam dan dosen ilmu kesehatan, di berbagai Fakultas di Uniska Banjarmasin ini, merasa terpanggil mengunjungi kaum mualaf, karena menurutnya mereka kaum mualaf di Meratus harus dibimbing, agar mereka mampu memperdalam agama Islam.

Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq Sadaqoh Muhammadiyah (Lazismu) ini pun mengaku melalui yayasan "Dangsanak Kita," ia bersama anggota yayasan lainnya rela keluar masuk pedalaman, baik ke Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan, maupun ke Paramasan Bawah Kabupaten Banjar, untuk melakukan bimbingan  kerohanian bagi mereka yang mualaf.

Selain itu, mereka kaum mualaf juga diberikan bantuan sembako, bantuan kesehatan, dan bentuk bantuan lainnya, tambah lelaki yang masa mudanya hingga SMA berada di negeri jiran Malaysia ini. 

Diparamasan Bawah tambah Ketua Majelis Dakwah Muhamadiyah Kota Banjarmasin ini, malah ada sebuah lahan milik yayasan yang oleh Pemkab setempat dibangunkan Islamic Centre untuk pusat pengembangan Islam di wilayah tersebut. 

Lulusan sarjana hukum di Kalteng dan s2 ilmu kesehatan di jakarta ini, mengaku senang berada di Banjarmasin sebagai ustadz dan dosen, hal tersebut diharapkan memberikan manfaat terhadap banyak orang, walau orang tuanya dan keluarga yang lain masih berada di Gomba, Kuala Lumpur Malaysia.


 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020