Pengembangan pelatihan kewirausahaan merupakan salah satu bentuk peluang menjadikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) menjadi calon pengusaha baru ditengah keterbatasan fisik mereka. 

"Melalui perhatian khusus dengan metode pembelajaran inovatif menjadi catatan dan kunci keberhasilan seiring tumbuhnya peningkatan keterampilan 
kewirausahaan ABK," ujar Wakil Ketua DPRD Kalsel M Syaripuddin.

Pernyataan itu disampaikannya saat menjadi Keynote Speaker talkshow virtual digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel, Kamis (17/9) dengan tema "Meningkatkan keterampilan kewirausahaan anak berkebutuhan khusus pascasekolah melalui ecoprint".

Ia mengatakan, pendidikan inklusif merupakan salah satu cara dalam memberdayakan anak berkebutuhan khusus yang efektif karena pendidikan menjadi dasar dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. 

Pemberdayaan masyarakat juga dapat menghidupkan perekonomian rakyat, menciptakan lapangan kerja, turunkan angka pengangguran, melahirkan calon-calon pengusaha baru, bahkan menaikkan pamor masyarakat termasuk ABK. 

"Inovasi pendidikan dengan pelatihan ecoprint menjadi hal tepat karena pelatihannya lebih mengutamakan penggunaan keterampilan, sehingga pelatihan mengutamakan bentuk aplikasi dengan penggunaan bahan alami sebagai medianya," ucap dia. 

Oleh karena itu, karya seni dihasilkan ABK harus mendapat perhatian dan apresiasi Pemerintah Daerah melalui perangkat terkait agar mengalami peningkatan baik dari segi produksi maupun kreatifitas.

Dikatakan, sebagai sebuah peluang usaha, kreatifitas dan kualitas ecoprint harus dikemas modern dan menarik, karena tuntutan segmentasi pasar sehingga dibutuhkan peran utama guru pembimbing SLB mengarahkan ABK dalam peningkatan keterampilan kewirausahaan.

"Metode pemasaran hasil karya ABK juga perlu dipikirkan dan menjadi materi pembelajaran, seperti manejemen keuangan dan 
bagaimana memasarkan produk secara konvensional dan digital atau media sosial," ungkapnya.

Sekretaris Dispersip Kalsel M Ramadhan mengatakan, talkshow virtual ke-14 digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap ABK yang telah menyelesaikan sekolah sehingga memiliki keterampilan.

"Sebuah kehormatan bagi Dispersip Kalsel karena Bang Dhin sebagai salah satu unsur pimpinan DPRD Kalsel berkenan menjadi keynote speaker di webinar ke-14," ujar Ramadhan yang mewakili Kepala Dinas, Nurliani. 

Kegiatan yang dilakukan virtual itu menghadirkan narasumber Guru SLB sekaligus pemilik UMKM Teras Ecoprint Faizah Abdiah dan dipandu moderator Martha Krisna pelaku UMKM juga pemilik Galleria Kriya.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020