Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalimantan Selatan Ngadimun mengharapkan, pengangkatan guru honor di provinsinya agar bisa menjadi pegawai negeri sipil.


"Pengangkatan guru honor menjadi PNS salah satu upaya mengatasi kekurangan tenaga guru di provinsi kita," ujarnya usai rapat paripurna DPRD Kalsel di Banjarmasin, Selasa.

Selain itu, akan memberikan kepastian penghasilan mereka, yang pada giliranya bisa mengajar dengan lebih konsentrasi, lanjut Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalsel yang menyandang gelar doktor tersebut.

Ia mengaku, provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota juga tidak jauh berbeda dengan daerah lain, masih kekurangan tenaga guru, terutama yang berstatus PNS.

Pasalnya, manurut mantan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Kalsel itu, pengangkatan guru baru masih belum seimbang dengan jumlah tenaga pendidika yang sudah purna bakti atau pensiun.

"Memang tiap tahun pemerintah selalu mengalokasikan pemenerimaan calon PNS untuk guru. Tapi jumlahnya masih relatif kecil, sehingga tetap saja kita kekurangan tenaga guru," lanjutnya.

Namun Kadisdik kelahiran Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu tak menyebut jumlah kekurangan guru di Kalsel, kecuali mengharapkan, Kadisdik kabupaten/kota di provinsinya tersebut agar membuat data akurat.

"Data kekurangan atau kebutuhan guru tersebut hars dikoordinasikan dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat. Karena BKD yang berwenang menangani pengangkatan PNS," demikian Ngadimun.

Sebelumnya pada kesempatan terpisah, Wakil Ketua DPRD Kalsel Fathurrahman berpendapat, provinsi perlu penambahan jatah pengangkatan guru, karena alokasi pada penerimaan pegawai negeri sipil tahun 2014 belum memadai.

Pendapat pimpinan termuda DPRD Kalsel itu menjawab pertanyaan wartawan di Banjarmasin, berkaitan pada penerimaan PNS tahun 2014 di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut kurang merata, termasuk untuk guru.

Menurut wakil rakyat yang menyandang gelar sarjana pendidikan Islam (SPdI) itu, sejumlah sekolah di provinsinya masih banyak guru honor yang mengabdi sudah cukup lama.

Karenanya politisi muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengharapkan, agar pemerintah segera menuntaskan pengangkatan guru honorer, terutama bagi mereka yang sudah bertahun-tahun mengabdi.

  "Mengapa saya katakan mengabdi? Karena dari uang honor mengajar yang mereka dapat juah dari mencukupi kebutuhan dirinya sendiri, apalagi buat keluarga," demikian Fathurrahman.    

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014