Oleh Ulul Maskuriah

Barabai, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan kini mulai mendekati beberapa partai untuk menjadi kendaraan politik mereka untuk maju dalam tahapan pemilihan kepala daerah pada pertengahan 2015. 


Informasi yang dihimpun Antara, di Barabai, Senin, saat ini beberapa calon sudah mulai saling klaim partai pengusung, kendati partai-partai tersebut belum melakukan penjaringan.

Saling klaim partai pengusung tersebut di antaranya adalah, partai-partai besar yang menjadi incaran untuk menjadi perahu politik kandidat, antara lain Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Beberapa nama yang merupakan wajah lama seperti H Harun Nurasid yang saat ini masih menjabat Bupati HST dipastikan kembali maju, juga nama lain seperti Muslih Amberi, Assefah Rifai, dan Mansyah Sabri.

Selain itu, Kepala Biro Humas Pemprov Kalsel Harris Makkie, Syahriani, Kombes Antung juga digadang-gadang bakal meramaikan bursa pilkada 2015 di HST.

Sebelumnya, Ketua DPC PPP Kabupten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan H Syamsudin Noor mengatakan pada pertengah September 2014, pihaknya akan melaksanakan penjaringan calon Bupati.

Menurut dia, sampai saat ini memang belum ada nama bakal calon yang masuk karena penjaringan, belum dilakukan dan PPP sendiri memiliki tahapan tersendiri sesuai aturan partai untuk menetapkan calon yang bakal diusung baik calon berasal dari internal partai ataupun dari luar partai.

Pihaknya juga tidak menutup diri untuk melakukan koalisi dengan partai lain, mengingat saat ini PPP memiliki empat kursi dipartai jadi masih memerlukan satu kursi di parlemen atau gabungan 15 persen dari suara sah dengan partai nonparlemen.

Dicontohkan dia, apabila PPP dan PKB dapat berkoalisi maka akan melebihi 16 persen sehingga bisa mencalonkan sendiri Cabup.

"Arah koalisi akan digodok bersama di mana tahapannya dari rekomendasi DPC, persetujuan DPW dan penetepan dari DPP PPP, bahkan tidak menutup kemungkinan koalisi dengan Golkar atau Gerindra, dengan empat kursi di Parlemen dan mesin politik yang jalan, PPP optimistis bisa mendapatkan jatah calon Wakil Bupati,"ujarnya.

Menyinggung mekanisme penetapan calon Bupati di PPP, diterangkannya apabila calon berasal dari internal partai atau kader, prosesnya cukup melalui Mukercab yang kemudian direkomendasikan ke DPW PPP Kalsel dan diteruskan ke DPP untuk mendapatkan persetujuan dan penetapan.

Berbeda apabila calon Bupatinya berasal dari luar PPP, maka prosesnya dimulai dari pembukaan pendaftaran calon dilakukan dengan konvensi DPC yang kemudian diusulkan dua nama ke DPW untuk kemudian DPW menetapkan satu nama untuk diteruskan ke DPP untuk mendapatkan penetapan.

Terkait kriteria, disebutkan perlunya calon memiliki integritas yang baik, kapabilitas, kepemimpinan mumpuni, aksesibilitas dan daya juang untuk memenangkan pilkada dan ikut membesarkan partai.

Terkait dengan beberapa nama yang mulai merapat ke DPC PPP HST, pihaknya tidak menampik saat ini memang sudah ada beberapa nama yang melakukan pendekatan termasuk H Harun Nurasid yang merupakan petahana bupati HST.

  "Kami senantiasa membuka diri bagi mereka yang menyatakan minat dengan PPP sesuai mekanisme pencalonan yang telah ditetapkan," katanya.   

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014