Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Bank Indonesia Wilayah Kalimantan terus mendorong pemanfaatan pembayaran atau transaksi nontunai kepada warga Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui berbagai sosialisasi termasuk di sekolah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah II Kalimantan Mokhammad Dadi Aryadi di Banjarmasin, Senin mengatakan, Bank Indonesia mendorong masyarakat lebih memanfaatkan sistem pembayaran nontunai dalam melakukan transaksi keuangan.
Menurut dia, pemanfaatan transaksi nontunai memiliki berbagai kelebihan seperti lebih mudah, aman dan efisien.
"Ini untuk menunjang kebutuhan transaksi yang dilakukan dengan intensitas yang tinggi dan melibatkan masyarakat banyak", tambah Dadi.
Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran, terus mendorong penggunaan sistem pembayaran nontunai. Salah satunya dilakukan dengan kegiatan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang secara nasional telah dicanangkan oleh Gubernur Bank Indonesia bersama instansi terkait.
Momen tersebut diharapkan akan menjadi penanda komitmen nasional untuk bersama-sama mengupayakan terwujudnya perekonomian Indonesia yang lebih baik dan didukung oleh sistem pembayaran nontunai yang efisien, aman, dapat digunakan oleh berbagai pihak dan seluruh lapisan masyarakat.
Sebelumnya, dalam rangka perayaan HariUlang Tahun (HUT) Bank Indonesia ke-61 dan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, Bank Indonesia melakukan kegiatan edukasi publik dengan tema "Bank Indonesia Mengajar."
Kegiatan eduksi yang berupa sosialisasi kepada murid SD/SMP/SMA tentang peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia dilakukan langsung oleh Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia di beberapa daerah.
Program tersebut juga dibarengi dengan upaya Bank Indonesia guna mensukseskan gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
Khusus wilayah Kalimantan, program Bank Indonesia Mengajar dilakukan di Banjarmasin, bertindak sebagai narasumber utama adalah Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah.
Program Bank Indonesia Mengajar di Banjarmasin dipusatkan di SMP Negeri 31. Selain edukasi tentang peran Bank Indonesia oleh Halim Alamsyah, program Bank Indonesia Mengajar juga memberikan edukasi mengenai manfaat penggunaan mata uang Rupiah Negara Kesatuan RI yang disampaikan oleh Lambok A. Siahaan, Direktur Eksekutif Departemen PengelolaanUang (DPU).
Selain itu, juga edukasi tentang sistem pembayaran, khususnya sistem pembayaran nontunai, oleh Farida Peranginangin, Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan SistemPembayaran.
"Bank Indonesia tidak seperti bank lain yang ada di Indonesia. BI bukan bank komersial, tapi bank sentral.BI adalah banknya bank," kata Halim saat mengajar di SMP 31.
Selain mengajar, Bank Indonesia juga memberikan bantuan fasilitas penunjang proses belajar mengajar antara lain laptop, infocus, buku perpustakaan untuk beberapa sekolah yaitu SD Kuin Selatan 5, SD Barunawati, SMP 17, dan SMP 31.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Halim Alamsyah kepada perwakilan sekolah yang hadir dalam acara tersebut.
Dengan adanya progam Bank Indonesia Mengajar ini dapat memberikan pengenalan sejak dini kepada siswa-siswi SMP mengenai kebanksentralan dan membentuk perilaku pemanfaatan transaksi nontunai sejak dibangku sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah II Kalimantan Mokhammad Dadi Aryadi di Banjarmasin, Senin mengatakan, Bank Indonesia mendorong masyarakat lebih memanfaatkan sistem pembayaran nontunai dalam melakukan transaksi keuangan.
Menurut dia, pemanfaatan transaksi nontunai memiliki berbagai kelebihan seperti lebih mudah, aman dan efisien.
"Ini untuk menunjang kebutuhan transaksi yang dilakukan dengan intensitas yang tinggi dan melibatkan masyarakat banyak", tambah Dadi.
Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran, terus mendorong penggunaan sistem pembayaran nontunai. Salah satunya dilakukan dengan kegiatan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang secara nasional telah dicanangkan oleh Gubernur Bank Indonesia bersama instansi terkait.
Momen tersebut diharapkan akan menjadi penanda komitmen nasional untuk bersama-sama mengupayakan terwujudnya perekonomian Indonesia yang lebih baik dan didukung oleh sistem pembayaran nontunai yang efisien, aman, dapat digunakan oleh berbagai pihak dan seluruh lapisan masyarakat.
Sebelumnya, dalam rangka perayaan HariUlang Tahun (HUT) Bank Indonesia ke-61 dan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, Bank Indonesia melakukan kegiatan edukasi publik dengan tema "Bank Indonesia Mengajar."
Kegiatan eduksi yang berupa sosialisasi kepada murid SD/SMP/SMA tentang peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia dilakukan langsung oleh Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia di beberapa daerah.
Program tersebut juga dibarengi dengan upaya Bank Indonesia guna mensukseskan gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
Khusus wilayah Kalimantan, program Bank Indonesia Mengajar dilakukan di Banjarmasin, bertindak sebagai narasumber utama adalah Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah.
Program Bank Indonesia Mengajar di Banjarmasin dipusatkan di SMP Negeri 31. Selain edukasi tentang peran Bank Indonesia oleh Halim Alamsyah, program Bank Indonesia Mengajar juga memberikan edukasi mengenai manfaat penggunaan mata uang Rupiah Negara Kesatuan RI yang disampaikan oleh Lambok A. Siahaan, Direktur Eksekutif Departemen PengelolaanUang (DPU).
Selain itu, juga edukasi tentang sistem pembayaran, khususnya sistem pembayaran nontunai, oleh Farida Peranginangin, Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan SistemPembayaran.
"Bank Indonesia tidak seperti bank lain yang ada di Indonesia. BI bukan bank komersial, tapi bank sentral.BI adalah banknya bank," kata Halim saat mengajar di SMP 31.
Selain mengajar, Bank Indonesia juga memberikan bantuan fasilitas penunjang proses belajar mengajar antara lain laptop, infocus, buku perpustakaan untuk beberapa sekolah yaitu SD Kuin Selatan 5, SD Barunawati, SMP 17, dan SMP 31.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Halim Alamsyah kepada perwakilan sekolah yang hadir dalam acara tersebut.
Dengan adanya progam Bank Indonesia Mengajar ini dapat memberikan pengenalan sejak dini kepada siswa-siswi SMP mengenai kebanksentralan dan membentuk perilaku pemanfaatan transaksi nontunai sejak dibangku sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014