Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Lutfi Saifuddin berpendapat, "urang Banjar" atau "kulaan bubuhan Banjar" (KBB) di perantauan merupakan potensi yang dapat menunjang kepariwisataan provinsinya.

"Bagaimana cara menjadi KBB atau keturunan urang Banjar yang ada negeri orang (negeri seberang) sebuah potensi yang cukup potensial dalam menunjang kepariwisataan provinsi kita," ujarnya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin melalui WA, Selasa.

Oleh sebab itu pemerintah daerah (Pemda) di Kalsel, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota harus menyiasati agar KBB perantauan datang menengok kampung leluhur mereka, lanjut Lutfi yang sedang kunjungan kerja ke luar daerah provinsi.

Dalam kaitan KBB yang berada di berbagai pelosok nusantara Indonesia, serta penjuru belahan dunia, politikus Partai Gerindra itu menyarankan, perlu pembinaan dari pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel serta komunikasi yang intens.

"Mungkin mereka melalui Kerukunan KBB perlu mendapatkan sentuhan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kita secara proporsional," ujar anggota DPRD Kalsel dua periode itu.

Pendapat laki-laki kelahiran Tahun 1971 berbintang Scorpio itu setelah mengamati/mencermati geliat atau aktivitas kulaan Banjar di rantau orang seperti Kerukunan Kulaan Banjar (KKB) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) belum lama ini.
Undangan Zoom Meeting Kulaan Bubuhan Banjar (KBB) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) atau Tambilahan Provinsi Riau Sumatera dengan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Selasa, 15 September 2020. (Istimewa)

Selain itu, kegiatan KBB di Kabupaten Indragiri Hilir atau Tambilahan Provinsi Riau Sumatera yang melakukan komunikasi melalui teknologi mutakhir (sistem Zoom Meeting) dengan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor pada Selasa (15/9) mulai pukul 19.30 WIB atau setengah sepuluh malam waktu Banjarmasin.
Undangan Zoom Meeting Kulaan Bubuhan Banjar (KBB) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) atau Tambilahan Provinsi Riau Sumatera dengan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Selasa, 15 September 2020. (Istimewa)

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu mengapresiasi kegiatan positif KBB karena selain menimbulkan pencitraan yang baik terhadap urang Banjar, juga dapat memberikan kontribusi pada daerah tempat tinggalnya.

Menurut wakil rakyat yang bergelar sarjana sosial (S.Sos) itu, banyaknya komunitas urang Banjar yang tersebar di seluruh negeri ini menunjukkan kebesaran adat budaya asli Banjar yang harus terus terpelihara dengan baik.

"Selain itu, kita kembangkan dan dukung oleh semua yang merasa dirinya  urang Banua (daerah Kalsel), bukan hanya berdasar garis keturunan tetapi mereka yang sudah hidup, bermasyarakat dan berusaha di Banua maupun di perantauan," demikian Lutfi Saifuddin.

Pada kesempatan terpisah, Ketua Umum Kerukunan KBB Sumatera Utara (Sumut) H Hidayatullah SE menerangkan, jumlah keturunan urang Banjar di provinsinya tersebut kini mencapai ratusan ribu orang.

"KBB yang terbanyak di Sumut yaitu di Kabupaten Langkat, kemudian Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai)," ujar laki-laki yang mengaku asal urang tuanya Kandangan dan Barabai Kalsel.

Ketua Umum Kerukunan KBB Sumut yang akrab dengan sapaan Ustadz Dayat tersebut kini anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal daerah pemilihan provinsi setempat.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020