Oleh Syamsuddin Hasan

Pelaihari, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Wakil Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan Drs H Sukamta berpendapat, kegiatan pertambangan yang tidak beraturan dapat merusak lingkungan hidup.


Wabup Sukamta mengatakan hal itu pada Rapat Koordinasi (Rakor) da Evaluasi Tambang di Tanah Laut (Tala), di Pelaihari, ibu kota kabupaten, 65 kilometer timur Banjarmasin, Selasa.

Ia mengatakan, pengelolaan pertambangan selama ini memberkan berbagai dampak bagi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan hidup masyarakat daerah yang merupakan penghasil tambang tersebut.

"Dampaknya juga dirasakan, baik secara nasional, regional, maupun daerah. karena dari sektor pertambangan mampu memberikan sumbangan terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) serta penerimaan devisa negara," terangnya.

Tapi lanjutnya, tidak dipungkiri pula kegiatan pertambangan memberikan dampak terhadap banyaknya kerusakan lahan dan lingkungan hidup lainnya.

"Kerusakan-kerusakan tersebut dapat terlihat sebagai akibat kegiatan pertambangan yang tidak beraturan atau tidak memenuhi kaidah penambangan yang baik dan benar," lanjutnya.

Eksploitasi yang berlebihan, menurut dia, juga bisa membuat kegiatan penambangan ilegal atau penambangn tanpa izin (peti) yang diketahui sangat merusak lahan dan lingkungan.

Pasalnya dari peti-peti tersebut banyak meninggalkan bekas-bekas galian berupa kubangan bagaikan kawah raksasa, tegasnya.

Menurut dia, bila bekas galian itu dibiarkan secara terus menerus tanpa adanya upaya reklamasi atau penutupan tambang, maka akan berakibat kesengsaraan terhadap kehidupan masyarakat di daerah, terlebih lagi bagi yang tinggal di sekitar wilayah tambang.

"Untuk itu pula para pengusaha tambang agar mematuhi aturan, melakukan penambangan dengan berwawasan lingkungan, sehingga kerusakan lahan tidak semakin parah dan kesengsaraan masyarakat setempat kian bertambah," demikian Sukamta.

  Sebelumnya Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Tala Drs Hanil mengatakan, Rakor dan Evaluasi tersebut untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pengelolaan tambang dan manajemen masyarakat sekitar tambang.   

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014