Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Pengendalian COVID-19 Provinsi Kalimantan Selatan bergerak untuk melakukan tracing atau menelusuri interaksi kontak erat pada bakal calon kepala daerah yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Pengendalian COVID-19 Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan, pihaknya memberi perhatian serius terhadap hasil swab test atau tes usap sejumlah bakal calon kepala daerah yang dinyatakan positif COVID-19.

"Kita tracing (menelusuri) para bakal calon kepala daerah itu, memastikan tidak menularkan ke lain," ujarnya di Banjarmasin, Kamis.



Pihaknya tidak menuntut kemungkinan akan menelusuri pula interaksi para bakal calon itu saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 4--6 September lalu.

"Termasuk para pendukungnya saat mengikuti mendaftar ke KPU, kita telusuri siapa saja yang kontak erat dengan si bakal calon," ujar pria yang kini menjabat Plh Sekdaprov Kalsel tersebut.

Menurut dia, Gugus Tugas COVID-19 Kalsel akan menurunkan petugas melakukan survei terhadap kondisi semua orang yang sempat berinteraksi dengan bakal calon positif COVID-19 tersebut.

Dari informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel ada bakal calon bupati dan wakil bupati di lima Pilkada serentak di Kalsel dinyatakan positif COVID-19.



Bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu ada di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Bumbu dan Kotabaru.

Dia berharap, semua terus waspada terhadap penularan virus ini, yakni, dengan semua taat menjalani protokol kesehatan, jangan sampai kendor kedisiplinan.

"Karena penyebaran virus corona di daerah kita belum terkendali," pungkasnya.

Dari data Gugus Tugas COVID-19 Kalsel, jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 hingga saat ini lebih 9.000 ribu, di mana yang sembuh sebanyak 7.000 lebih dan meninggal dunia sebanyak 381 orang.


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020