Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan  Hj Noormiliyani AS mengunjungi warganya penderita tumor kandung kemih Musa, Rabu (9/9) siang.

Namun, kedatangan bupati sekaligus untuk memberikan bantuan itu sedikit terlambat.

Suami dari nyonya Rusmini yang beralamat di Desa Jelapat 1 Kecamatan Tamban itu lebih duluan meninggal beberapa saat sebelum bupati tiba. 

Meski begitu, kedatangan bupati didampingi Camat Tamban  Agus Supriadi, tergolong lebih awal melayat almarhum. 

Sedangkan uang bantuan yang disiapkan dari Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola yang dibina Noormiliyani sendiri diserahkan kepada isteri almarhum untuk kebutuhan bersama kedua puteri yang masih berusia dua dan tujuh tahun. 

“Tadinya kami berniat menjeguk sekaligus menyampaikan bantuan, namun ternyata rencana Allah telah menentukan. Kami turut berduka semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah swt dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” ucap Noormiliyani. 

Selama hidup kondisi keseharian almarhum tergolong kurang mampu. 

Rumahnya terbilang cukup kecil untuk ditempati empat orang karena hanya berukuran 3 x 6 meter dengan dinding kayu dan beratap seng yang sudah kropos.

Karenanya bupati perempuan pertama di Kalsel itu menekankan agar rumah almarhum dimasukkan dalam Program Bedah Rumah Sehat ala PKK.

Tak hanya itu, keluarga almarhum juga diharapkan diupayakan dimasukan dalam Program Keluarga Harapan (PKH), meski pun selama ini juga memperoleh santunan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD).

Almarhum Musa meninggal dunia karena menderita tumor kandung kemih. 

Musa sempat berjuang selama enam bulan dan sempat tergolek sebulan terakhir lantaran memuncaknya penyakit yang diderita. 

Almarhum sendiri sempat dirawat di RSUD Abdul Aziz Marabahan, sebelum dirujuk ke RS Ulin Banjarmasin dan dianjurkan menjalani operasi. 

Namun, proses operasi belum bisa dilakukan dalam waktu segera. 

Selain terhimpit biaya juga dibutuhkan waktu sekitar sebulan untuk penanganan lanjutan penyakit yang mendera lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai penjual sayur dan buruh bangunan tersebut. 

 

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020