Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Nicke Widyawati,menyampaikan program Pertashop Kerjasama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan PT Pertamina persero tahun 2020, dalam rangka mewujudkan keadilan energi.

Ia mengatakan, Pertamina akan memastikan 7.196 Kecamatan di seluruh Indonesia, minimal terdapat satu outlet pelayanan pertamina atau pertashop, kendati dibangun di desa, pembangunan Pertashop ini akan tetap memperhatikan aspek komersial demi keberlangsungan bisnisnya.

Baca juga: LPG di Kalsel langka, Pertamina diharapkan terapkan satu desa satu pangkalan

"Sebagai instansi pemerintah yang memiliki kewenangan hingga pedesaan, kemitraan dengan Kemendagri diharapkan dapat mempercepat perizinan dan dukungan sosialisasi kepada masyarakat dalam pembangunan pertashop," katanya, dalam keterangan melalui video conference, Selasa (9/9).

Dijelaskan dia, Pertamina akan membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk dapat melayani masyarakat hingga ke pedesaan dengan memperluas penyediaan atau availability energi, pembangunan Pertashop akan diprioritaskan bagi daerah yang belum terjangkau SPBU.

Saat ini, pertashop dibangun dengan tiga kategori kapasitas penyaluran, yakni antara 400 liter per hari (Gold), 1.000 liter per hari (Platinum) dan 3.000 liter per hari (Diamond).

Baca juga: Pertamina "sindir" anggota DPRD Kalsel gunakan gas elpiji bersubsidi

Komisaris PT Pertamina, Condro Kirono, mengatakan diharapkan ketersediaan BBM non subsidi, pelumas, sehingga ada keterjangkauan masyarakat desa lebih efisien tidak terlampau jauh dari SPBU yang ada diwilayahnya dapat terpenuhi.

"Pemerintah dalam hal ini Kemendagri menginisiasi program pertashop bersama Pertamina, pemerintah berharap energi, BBM bisa dinikmati seluruh warga masyarakat dan terjangkau di seluruh masyarakat Indonesia," katanya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020