Martapura, (Antaranews Kalsel) - Provinsi Kalimantan Selatan masih bertahan di peringkat 10 besar dari 33 provinsi di seluruh Indonesia sebagai penyangga beras nasional dengan produksi padi lebih dari dua juta ton.


"Kita patut bersyukur karena masih menduduki peringkat sepuluh besar provinsi penyangga beras nasional dengan produksi padi lebih dari dua juta ton," ujar Gubernur Kalsel Rudy Ariffin di Martapura, Rabu.

Ia mengatakan hal itu di sela peringatan hari jadi Kabupaten Banjar ke-64 di halaman Kantor Bupati yang dihadiri pejabat, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta perwakilan masyarakat lainnya.

Menurut dia, keberhasilan Kalsel meningkatkan produksi padi lebih dari dua juta ton tidak terlepas program dan kebijakan kepala daerah dalam peningkatan perluasan lahan sawah dan produktivitas padi.

"Salah satu kabupaten yang besar kontribusinya menyumbang beras di Kalsel adalah Kabupaten Banjar dan diharapkan perluasan lahan sawah maupun produktivitas padi bisa terus ditingkatkan," ungkapnya.

Dikatakan, pembangunan bidang pertanian harus tetap menjadi fokus perhatian karena wilayah Kalsel cukup banyak memiliki kawasan pertanian dan masih bisa dikembangkan agar produktivitasnya semakin meningkat.

"Kawasan pertanian tersebar hampir di seluruh kabupaten dan kota sehingga harus dijaga baik dari luasan maupun produktivitas agar mampu memenuhi kebutuhan sendiri maupun kebutuhan nasional," ujarnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, produksi padi Kalsel tahun 2013, berdasarkan Angka Tetap (Atap) sebesar 2,031 juta ton GKG atau turun 55 ribu ton (2,65 persen) dibanding tahun 2012.

Penurunan produksi padi karena menurunnya luas panen sebanyak 16.361 hektare (ha) atau 3,30 persen, serta turunnya tingkat produktivitas padi yakni 029 kuintal/ha atau 0,69 persen.

  Sementara, produksi padi Kalsel 2014 diperkirakan naik karena peningkatan luas panen sebanyak 17.052 ha, serta produktiivitas dari 42,34 ku/ha pada 2013 menjadi 42,86 ku/ha di tahun 2014.   

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014