Gorontalo, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo meyakini keikutsertaannya pada ajang festival bunga "Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2014", mampu mempromosikan daerah ini secara total.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gorontalo, Sukri Moonti, Minggu, yang mengaku sangat mengapresiasi kinerja jajaran pemerintahan Kota Tomohon, Sulawesi Utara, yang mampu menyukseskan agenda internasional dua tahunan ini.
Kabupaten Gorontalo berhasil mempromosikan menara keagungan Limboto yang kini bernama "Pakaya Tower", serta "Banthayo Poboide" atau rumah adat Gorontalo yang miniaturnya dibuat dari puluhan jenis bunga sebagai ikon kabupaten ini.
"Kami sangat bersyukur, dua ikon pilihan yang dipamerkan pada ajang internasional ini mampu dilirik banyak wisatawan lokal dan manca negara sehingga menjadi objek favorit untuk berfoto," ujarnya.
Sehingga keikutsertaan Gorontalo pada ajang TIFF tidak sia-sia dan diharapkan mampu menyedot minat kunjungan pariwisata lebih besar.
Sukri mengatakan, pihaknya mengikuti seluruh agenda TIFF diantaranya, parade kendaraan hias "tournament of flowers" (TOF) bertaraf internasional dan kontes Ratu Bunga Indonesia tingkat nasional.
Pemerintah daerah berharap, kegiatan yang diikuti perwakilan negara-negara sahabat serta kabupaten/kota dari seluruh provinsi di Indonesia ini, mampu digelar di Gorontalo sebab sangat besar manfaatnya pada pengembangan kepariwisataan lokal.
Pada kontes Ratu Bunga Nasional, Kabupaten Gorontalo mengutus Nizma Kasim, gadis kelahiran 6 Juni 1994, yang kesehariannya berkarir di sekretariat daerah (setda) sebagai sekretaris pribadi (sespri) Wakil bupati Tonny Junus.
Nizma mengaku, selama masa karantina yang diikuti sejak (7/8) dirinya tak pernah bosan mempromosikan daerah serta berbagai tanaman dan bunga khas Gorontalo, termasuk budaya dan seluruh objek wisata unggulan.
"Saya berkeinginan, promosi yang total kepada sesama kontestan dapat memicu keinginan mereka untuk berkunjung ke daerah kita, bahkan ikut mempromosikan Gorontalo ke daerah asalnya," ujar Nizma yang mengaku sangat total mempersiapkan diri untuk mengikuti grand final pemilihan Ratu Bunga Nasional hari ini.
Nizma sangat eksis menggunakan pakaian khas Gorontalo dan beberapa kebaya modifikasi yang dihias dengan beragam bunga khas Gorontalo, termasuk saat menaiki kendaraan hias pada ajang TOF./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gorontalo, Sukri Moonti, Minggu, yang mengaku sangat mengapresiasi kinerja jajaran pemerintahan Kota Tomohon, Sulawesi Utara, yang mampu menyukseskan agenda internasional dua tahunan ini.
Kabupaten Gorontalo berhasil mempromosikan menara keagungan Limboto yang kini bernama "Pakaya Tower", serta "Banthayo Poboide" atau rumah adat Gorontalo yang miniaturnya dibuat dari puluhan jenis bunga sebagai ikon kabupaten ini.
"Kami sangat bersyukur, dua ikon pilihan yang dipamerkan pada ajang internasional ini mampu dilirik banyak wisatawan lokal dan manca negara sehingga menjadi objek favorit untuk berfoto," ujarnya.
Sehingga keikutsertaan Gorontalo pada ajang TIFF tidak sia-sia dan diharapkan mampu menyedot minat kunjungan pariwisata lebih besar.
Sukri mengatakan, pihaknya mengikuti seluruh agenda TIFF diantaranya, parade kendaraan hias "tournament of flowers" (TOF) bertaraf internasional dan kontes Ratu Bunga Indonesia tingkat nasional.
Pemerintah daerah berharap, kegiatan yang diikuti perwakilan negara-negara sahabat serta kabupaten/kota dari seluruh provinsi di Indonesia ini, mampu digelar di Gorontalo sebab sangat besar manfaatnya pada pengembangan kepariwisataan lokal.
Pada kontes Ratu Bunga Nasional, Kabupaten Gorontalo mengutus Nizma Kasim, gadis kelahiran 6 Juni 1994, yang kesehariannya berkarir di sekretariat daerah (setda) sebagai sekretaris pribadi (sespri) Wakil bupati Tonny Junus.
Nizma mengaku, selama masa karantina yang diikuti sejak (7/8) dirinya tak pernah bosan mempromosikan daerah serta berbagai tanaman dan bunga khas Gorontalo, termasuk budaya dan seluruh objek wisata unggulan.
"Saya berkeinginan, promosi yang total kepada sesama kontestan dapat memicu keinginan mereka untuk berkunjung ke daerah kita, bahkan ikut mempromosikan Gorontalo ke daerah asalnya," ujar Nizma yang mengaku sangat total mempersiapkan diri untuk mengikuti grand final pemilihan Ratu Bunga Nasional hari ini.
Nizma sangat eksis menggunakan pakaian khas Gorontalo dan beberapa kebaya modifikasi yang dihias dengan beragam bunga khas Gorontalo, termasuk saat menaiki kendaraan hias pada ajang TOF./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014