Lima orang tewas dan empat lainnya masih tidak diketahui nasibnya setelah bangunan dua lantai hotel dan restoran ambruk di Provinsi Shanxi, wilayah China utara, Sabtu.
Otoritas lokal menyebutkan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 09.40 waktu setempat (08.40 WIB) di Linfen, Kabupaten Xiangfen.
Hingga berita ini diturunkan, 33 orang telah dikeluarkan dari puing-puing reruntuhan bangunan tersebut, termasuk lima korban tewas dan satu kritis, demikian Chinanews.
Para petugas SAR sedang berupaya mencari empat korban lainnya yang masih terperangkap di antara reruntuhan bangunan.
Aparat berwajib juga sedang melakukan penyelidikan atas terjadinya peristiwa tersebut.
Sebelumnya hotel Xinjia di Kota Quanzhou, Provinsi Fujian, ambruk hingga menewaskan puluhan warga yang menjalani karantina COVID-19 pada 7 Maret.
Akibat ambruknya hotel yang dibangun pada 2013 itu, pemilik hotel diseret ke meja hijau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Otoritas lokal menyebutkan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 09.40 waktu setempat (08.40 WIB) di Linfen, Kabupaten Xiangfen.
Hingga berita ini diturunkan, 33 orang telah dikeluarkan dari puing-puing reruntuhan bangunan tersebut, termasuk lima korban tewas dan satu kritis, demikian Chinanews.
Para petugas SAR sedang berupaya mencari empat korban lainnya yang masih terperangkap di antara reruntuhan bangunan.
Aparat berwajib juga sedang melakukan penyelidikan atas terjadinya peristiwa tersebut.
Sebelumnya hotel Xinjia di Kota Quanzhou, Provinsi Fujian, ambruk hingga menewaskan puluhan warga yang menjalani karantina COVID-19 pada 7 Maret.
Akibat ambruknya hotel yang dibangun pada 2013 itu, pemilik hotel diseret ke meja hijau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020