Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Suniansyah Salman, menyampaikan kritik atas kondisi beberapa tiang listrik di jalur jalan Negara - Kandangan.
Ia mengatakan, atas nama Fraksi Golkar HSS dan pribadi sebagai perwakilan dari Daerah Pemilihan (Dapil) III meliputi Daha Selatan, Daha Barat dan Daha Utara merasa prihatin dengan kondisi tiang-tiang listrik yang ada, melihat dari standar infrastruktur bangunan, keamanan dan keselamatan.
"Dalam lima tahun terakhir ini, seingat kami sudah ada dua kali ada yang roboh dan kembali dipasang, namun dilihat konstruksi tiang listrik masih kurang bagus dan mungkin saja kejadian roboh bisa terulang kembali," katanya.
Dijelaskan dia, melihat kontruksi beberapa tiang tersebut menjadi tidak aman dan ada yang tiangnnya didirikan di dekat bahu jalan itu tentu sangat berbahaya bagi keselamatan warga atau pengguna jalan.
Baca juga: Prihatin rerumputan bahu jalan Negara-Kandangan, Fraksi Golkar usulkan pembersihan rutin
Pihaknya memohon agar pihak terkait, utamanya dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dapat melakukan pemeliharaan terhadap tiang-tiang yang ada, demi kenyamanan, keamanan, keselamatan dan pelayanan berkelanjutan penerangan listrik di jalur Negara - Kandangan.
Adapun untuk kejadian robohnya tiang listrik dalam lima tahun terakhir di jalur Negara Daha terjadi sekitar tahun 2016 dan tahun 2019, untuk tahun 2016 ada sekitar dua puluh tiang listrik di sekitar jalan Bangkau Kandangan roboh karena terjangan angin deras.
Robohnya puluhan tiang listrik ini mengakibatkanya terputusnya layanan listrik di kawasan Desa Gambah Dalam, Desa Lungau Wawaran, Bangkau sampai dengan Negara yakni meliputi tiga kecamatan yaitu Daha Utara, Daha Selatan dan Daha Barat mati total.
Selanjutnya di tahun 2019, kejadian robohnya tiang kembali terjadi di kilometer 7 Kecamatan Daha Selatan, tepatnya di Desa Muning Baru, Kecamatan Daha Selatan, ada empat tiang roboh dipicu cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang.
Baca juga: https://kalsel.antaranews.com/amp/berita/38750/pasokan-listik-di-daha-kembali-normal
Kejadian ini juga mengakibatkan pasokan listrik di kawasan tiga kecamatan di Negara diputus sementara, robohnya tiang mengakibatkan juga memacetkan arus jalan dan adanya satu korban luka ringan warga setempat.
Korban Zailani (26) merupakan salah satu perangkat desa Muning Baru yang terkejut saat berkendaraan melihat di lokasi karena kejadian karena ada tiang yang roboh, mengalami luka lebam di bagian paha.
Saat itu beberapa tiang listrik yang roboh langsung ditangani para petugas dari PLN yang datang langsung dan bereaksi cepat memperbaiki, listrik yang sebelumnya padam mulai kembali menyala dan lalu lintas jalan kembali normal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ia mengatakan, atas nama Fraksi Golkar HSS dan pribadi sebagai perwakilan dari Daerah Pemilihan (Dapil) III meliputi Daha Selatan, Daha Barat dan Daha Utara merasa prihatin dengan kondisi tiang-tiang listrik yang ada, melihat dari standar infrastruktur bangunan, keamanan dan keselamatan.
"Dalam lima tahun terakhir ini, seingat kami sudah ada dua kali ada yang roboh dan kembali dipasang, namun dilihat konstruksi tiang listrik masih kurang bagus dan mungkin saja kejadian roboh bisa terulang kembali," katanya.
Dijelaskan dia, melihat kontruksi beberapa tiang tersebut menjadi tidak aman dan ada yang tiangnnya didirikan di dekat bahu jalan itu tentu sangat berbahaya bagi keselamatan warga atau pengguna jalan.
Baca juga: Prihatin rerumputan bahu jalan Negara-Kandangan, Fraksi Golkar usulkan pembersihan rutin
Pihaknya memohon agar pihak terkait, utamanya dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dapat melakukan pemeliharaan terhadap tiang-tiang yang ada, demi kenyamanan, keamanan, keselamatan dan pelayanan berkelanjutan penerangan listrik di jalur Negara - Kandangan.
Adapun untuk kejadian robohnya tiang listrik dalam lima tahun terakhir di jalur Negara Daha terjadi sekitar tahun 2016 dan tahun 2019, untuk tahun 2016 ada sekitar dua puluh tiang listrik di sekitar jalan Bangkau Kandangan roboh karena terjangan angin deras.
Robohnya puluhan tiang listrik ini mengakibatkanya terputusnya layanan listrik di kawasan Desa Gambah Dalam, Desa Lungau Wawaran, Bangkau sampai dengan Negara yakni meliputi tiga kecamatan yaitu Daha Utara, Daha Selatan dan Daha Barat mati total.
Selanjutnya di tahun 2019, kejadian robohnya tiang kembali terjadi di kilometer 7 Kecamatan Daha Selatan, tepatnya di Desa Muning Baru, Kecamatan Daha Selatan, ada empat tiang roboh dipicu cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang.
Baca juga: https://kalsel.antaranews.com/amp/berita/38750/pasokan-listik-di-daha-kembali-normal
Kejadian ini juga mengakibatkan pasokan listrik di kawasan tiga kecamatan di Negara diputus sementara, robohnya tiang mengakibatkan juga memacetkan arus jalan dan adanya satu korban luka ringan warga setempat.
Korban Zailani (26) merupakan salah satu perangkat desa Muning Baru yang terkejut saat berkendaraan melihat di lokasi karena kejadian karena ada tiang yang roboh, mengalami luka lebam di bagian paha.
Saat itu beberapa tiang listrik yang roboh langsung ditangani para petugas dari PLN yang datang langsung dan bereaksi cepat memperbaiki, listrik yang sebelumnya padam mulai kembali menyala dan lalu lintas jalan kembali normal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020