Tanjung,  (Antaranews Kalsel) - Realisasi anggaran pengelolaan pasar di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, hingga Juni 2014 hanya 10,8 persen, padahal total alokasi dana di bidang ini capai Rp7 miliar.


Rendahnya realisasi bidang ini terkait belum terlaksananya kegiatan rehabilitasi pasar, termasuk pasar Kota Tanjung ibukota kabupaten Tabalong,jelas Kepala Dinas Pendapatan Tabalong, Suryanadie di Tanjung, Kamis.

Selain itu belum adanya konsultan perencanaan dan pengawasan, ungkap Suryanadie dalam rapat ekspos capaian anggaran yang dilaksanakan bagian ekobang, Setda Tabalong.

Permasalahan lain yang dihadapi Dinas Pendapatan Tabalong dalam mengembangkan pasar di Tabalong, kurangnya pegawai di bidang pengelolaan pasar yang saat ini hanya berjumlah tiga orang.

"Saat ini hanya ada tiga orang pegawai negeri sipil di bidang pengelolaan pasar sehingga kami cuma bisa menargetkan realisasi keuangan sekitar 30 persen pada tahun ini," tambah Suryanadie.

Dinas Pendapatan Tabalong pun terpaksa meninjau ulang kegiatan rehab pasar Tanjung mengingat masih bermasalahnya 20 warung yang ada di sana.

Termasuk rencana rehab blok F, perbaikan atap dan pengecoran lantai pasar juga bakal ditunda meski tahun ini sudah dialokasikan Rp1,3 miliar untuk pengelolaan pasar Tanjung.

Suryanadie pun menyadari kegiatan yang lebih prioritas yakni perbaikan atap Mall Bauntung Tanjung yang bocor justru belum dimasukkan pada perencanaan tahun ini.

"Memang ada beberapa kegiatan yang akan kita tinjau ulang termasuk rehap pasar Tanjung dengan alasan ada beberapa warung yang masih bermasalah," jelasnya.

Wakil Bupati Tabalong, Zony Alfianoor saat memimpin rapat meminta jajaran Dinas Penadapatan bisa lebih meningkatkan kinerjanya sehingga capaian anggaran tahun ini bisa melebihi 80 persen.

"Soal kekurangan pegawai sebenarnya jadi masalah hampir seluruh SKPD, tetapi diharapkan tetap optimis dengan SDM terbatas pelayanan publik bisa optimal termasuk meningkatkan pendapatan daerah melalui pengelolaan pasar yang baik," jelas Zony. 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014