Salah seorang Ulama yang juga tokoh Nahdatul Ulama (NU) di Kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan KH. Muhammad Ramli Anang bin H. Anang Kaderi, sering di sapa KH. Anang Ramli berpulang ke Rahmatullah pada Rabu (19/8) dalam usia 86 tahun.

Almarhum meninggal dunia sekitar pukul 07:00 wita di kediamannya Kelurahan Kebun Sari Amuntai dan dikebumikan di alkah keluarga di Desa Tayur pukul 16.00 wita.

Almarhum H Anang Ramli Lahir di Amuntai 15 Maret tahun 1934  merupakan tokoh Ulama HSU yang banyak berkontribusi bagi pembangunan di kabupaten HSU.

"Beliau memiliki banyaknya jabatan atau pengurus berbagai organisasi kemasyarakatan baik di bidang pendidikan, bidang politik, dan dibidang ke agamaan," ujar8 salah satu kerabat almarhum.
 
Bupati HSU H Abdul Wahid melayat kerumah duka dan mendo'akan Almarhum KH Anang Ramli. (Antaranews Kalsel/Diskominfo HSU/Eddy A)

Almarhum memulai karir sebagai guru agama di salah satu sekolah  rakyat dan madrasah Ibtidaiyah namun beberapa tahun kemudian Ramli Anang yang berkerja di Departemen Agama  Kabupaten HSU menjabat sebagai Kepala Kantor Urasan Agama (KUA) kecamatan Lampihong dan pernah mendapatkan penghargaan dari Presiden RI yaitu tanda jasa Lencana Karya Satya 20 tahun.

Pada bidang politik Almarhum juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golongan Karya HSU.

Begitupun dalam organisasi keagamaan Ramli Anang dikenal selalu aktif di organisasi Islam, almarhum pernah menjabat sebagai ketua GP Ansor kec Amuntai Utara periode 1965-1970, Ketua Majelis Wakil Cabang NU Amuntai Utara periode 1971-1976 dan juga pernah di percaya menjadi Wakil Ketua Tanfiziah Nahdlatul Ulama Cabang Amuntai Selama tiga periode yaitu dari tahun 1985 sampai  dengan tahun 2000.

Almarhum memiliki satu istri  HJ. Zubaidah dan dua orang anak yaitu Drs. HM. Syaibani Haira, Msi mantan Ketua Tanfidziah PWNU Kalsel periode 2007 sampai 2017 dan Hj. Zulaiha A. Md.

Bupati HSU H. Abdul Wahid. HK melayat ke kediaman tokoh ulama, membacakan Yasin, Tahlil dan mendo'akan Almarhum. Wahid juga menyatakan turut berbelasungkawa dengan keluarga yang ditinggalkan.

"Pemerintah dan masyarakat Kabupaten HSU kehilangan tokoh ulama yang berjasa besar bagi banua," kata Wahid.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020