Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB ) Kalimantan Selatan H Muhammad Ismail Iberahim memastikan pihaknya masuk koalisi mengusung calon wali kota dan wakil wali kota, yakni, H Haris Makkie dan H Ilham Noor di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Kota Banjarmasin tahun 2020.
Ismail di Banjarmasin, Jumat, menyatakan, partainya memang belum mengeluarkan surat rekomendasi atau keputusan mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Kota Banjarmasin tahun 2020, namun sudah bisa dipastikannya mendukung Haris-Ilham.
Menurut dia, partainya yang hanya memiliki satu kursi dewan pada Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2019, tidak mungkin bisa mengajukan pasangan calon sendiri, hingga memilih bergabung di koalisi Partai Gerindra dan PPP yang mengusung Haris-Ilham tersebut.
"Beberapa hari lagi SK mengusung Haris-Ilham tersebut sudah keluar dari DPP, sebab DPP juga sudah menyatakan itu, meresmikannya saja lagi," terang Ismail.
Dia mengungkapkan alasan partainya mendukung H Haris Makkie sebagai calon wali kota, karena Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel dan Ketua PWNU Kalsel tersebut memang mendaftar atau melamar ke partainya untuk diusung.
"Jadi prosesnya sudah ikut seleksi sejak awal, karena beliau melamar ke partai kita untuk bisa didukung maju di Pilkada Banjarmasin, tidak masuk baru saja," ujar Ismail.
Hal yang kedua menjadi pertimbangan partainya memilih H Haris Makkie yang diduetkan dengan H Ilham Noor yang adalah Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalsel, karena sosok figurnya adalah birokrasi.
"Kita yakin beliau bisa menjadi pemimpin yang sukses, karena pengalaman beliau yang tidak diragukan lagi sebagai birokrat apalagi kini menjabat Sekdaprov Kalsel," tuturnya.
Alasan yang ketiga H Haris Makkie berpeluang menang, kata Ismail, karena yang bersangkutan tokoh masyarakat atau publik figur yang dikenal luas di masyarakat, tidak hanya di Banjarmasin, tapi se-Kalsel, karena kedudukan beliau sebagai Ketua PWNU Kalsel.
"Yang terakhir beliau berkomitmen untuk memajukan partai kita," paparnya.
Sebagaimana diketahui, Partai Gerindra menjadi motor mengusung pasangan H Haris Makkie dan kadernya H Ilham Noor untuk maju sebagai calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Kota Banjarmasin tahun 2020 ini.
Partai Gerindra yang hanya memiliki enam kursi di dewan kota harus menjalin koalisi, diklaim sudah mengantongi kesepakan koalisi dengan PPP yang memiliki dua kursi dan PBB dengan satu kursi, total sebanyak 9 kursi koalisi tiga partai tersebut, artinya cukup untuk mendaftarkan pasangan calon ke KPU Kota Banjarmasin pada 4-6 September 2020.
Dengan demikian, sudah empat pasang calon yang dipastikan bakal maju di Pilkada Banjarmasin, yakni, selain Haris-Ilham, ada pasangan Hj Ananda dari Golkar berpasangan dengan H Mushaffa Zakir dari PKS, didukung pula Partai Amanat Nasional (PAN), total kursi koalisi mendukung Ananda-Mushaffa ini sebanyak 20 kursi dewan.
Pasangan calon ke tiga adalah sang petahanan H Ibnu Sina yang diduetkan dengan H Arifin Noor yang adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin, duet Ibnu-Arifin ini didukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat (PD), dengan total sebanyak 10 kursi dewan.
Sementara itu, pasangan calon keempat dari jalur perseorangan, yakni, H Khairul Saleh yang merupakan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjarmasin dengan pasangannya Habib Muhammad Ali Alhabsy yang merupakan Ketua Rabithah Alawiyah Kota Banjarmasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ismail di Banjarmasin, Jumat, menyatakan, partainya memang belum mengeluarkan surat rekomendasi atau keputusan mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Kota Banjarmasin tahun 2020, namun sudah bisa dipastikannya mendukung Haris-Ilham.
Menurut dia, partainya yang hanya memiliki satu kursi dewan pada Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2019, tidak mungkin bisa mengajukan pasangan calon sendiri, hingga memilih bergabung di koalisi Partai Gerindra dan PPP yang mengusung Haris-Ilham tersebut.
"Beberapa hari lagi SK mengusung Haris-Ilham tersebut sudah keluar dari DPP, sebab DPP juga sudah menyatakan itu, meresmikannya saja lagi," terang Ismail.
Dia mengungkapkan alasan partainya mendukung H Haris Makkie sebagai calon wali kota, karena Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel dan Ketua PWNU Kalsel tersebut memang mendaftar atau melamar ke partainya untuk diusung.
"Jadi prosesnya sudah ikut seleksi sejak awal, karena beliau melamar ke partai kita untuk bisa didukung maju di Pilkada Banjarmasin, tidak masuk baru saja," ujar Ismail.
Hal yang kedua menjadi pertimbangan partainya memilih H Haris Makkie yang diduetkan dengan H Ilham Noor yang adalah Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalsel, karena sosok figurnya adalah birokrasi.
"Kita yakin beliau bisa menjadi pemimpin yang sukses, karena pengalaman beliau yang tidak diragukan lagi sebagai birokrat apalagi kini menjabat Sekdaprov Kalsel," tuturnya.
Alasan yang ketiga H Haris Makkie berpeluang menang, kata Ismail, karena yang bersangkutan tokoh masyarakat atau publik figur yang dikenal luas di masyarakat, tidak hanya di Banjarmasin, tapi se-Kalsel, karena kedudukan beliau sebagai Ketua PWNU Kalsel.
"Yang terakhir beliau berkomitmen untuk memajukan partai kita," paparnya.
Sebagaimana diketahui, Partai Gerindra menjadi motor mengusung pasangan H Haris Makkie dan kadernya H Ilham Noor untuk maju sebagai calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Kota Banjarmasin tahun 2020 ini.
Partai Gerindra yang hanya memiliki enam kursi di dewan kota harus menjalin koalisi, diklaim sudah mengantongi kesepakan koalisi dengan PPP yang memiliki dua kursi dan PBB dengan satu kursi, total sebanyak 9 kursi koalisi tiga partai tersebut, artinya cukup untuk mendaftarkan pasangan calon ke KPU Kota Banjarmasin pada 4-6 September 2020.
Dengan demikian, sudah empat pasang calon yang dipastikan bakal maju di Pilkada Banjarmasin, yakni, selain Haris-Ilham, ada pasangan Hj Ananda dari Golkar berpasangan dengan H Mushaffa Zakir dari PKS, didukung pula Partai Amanat Nasional (PAN), total kursi koalisi mendukung Ananda-Mushaffa ini sebanyak 20 kursi dewan.
Pasangan calon ke tiga adalah sang petahanan H Ibnu Sina yang diduetkan dengan H Arifin Noor yang adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin, duet Ibnu-Arifin ini didukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat (PD), dengan total sebanyak 10 kursi dewan.
Sementara itu, pasangan calon keempat dari jalur perseorangan, yakni, H Khairul Saleh yang merupakan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjarmasin dengan pasangannya Habib Muhammad Ali Alhabsy yang merupakan Ketua Rabithah Alawiyah Kota Banjarmasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020